Rabu, 29 Juli 2009

Menjadi pasangan yang harmonis



“Awal dari pernikahan kami sangat bahagia. Namun menjelang tahun ketiga saya merasakan begitu banyak pebedaan yang terjadi. Suami saya terlau banyak menuntut tanpaa hiraukan kondisi saya.Dalam hal pemahaman samapi hal hal kecil suami saya selalu mau menang sendiri.Namun saya tetap mencintainya meski saya merakan begitu sakit hidup bersamanya . Entah sampai kapan saya hidup begini... ?”

Perkawinan merupakan sebuah upaya istiqomah adalah adventure in life time learning.Dikarenakan perkawinan merupakan peleburan dari perbedaaan perbedaan.Satu sama lain harus bisa menerima secara sadar ataupun tidak sadar perbedaan pemikiran,sikap kepribadian,nilai,kebiasaaan dan gaya bicara.

Dengan demikian cinta adalah perekat utama yang diwujudkan dalam komunikasi timbang rasa.Melalui toleransi ,fleksibelity dan adaptasi kepada pasangan.Dikarenakan kita sering mendengar bahwa banyak pasangan yang telah menjalani hidup dalam kebersamaaan justru makin banyak perbedaan.

“Apabila cinta kita terlalu besar,maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan.Jadikan cinta sebagai perekat perkawinan anda. Dan anda akan merasakan keajaibannya..”.Kankhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar