Jumat, 30 Oktober 2009

Prinsip Perekat Perkawinan


Prinsip Perekat Perkawinan

Jika pasangan adalah penyempurna kebahagiaan kita. Maka sudah semstinya kita berbahagia atas ketidak sempurnaannya sebagai Istri/suami karena kita ditakdirkan sebagai penyempurna kehidupannya. Sebagaimana hal itu dilakukannya untuk kita.

Pasangan adalah guru yang baik bagi kita karena ,she/he taught you what responsibility. Seorang pemimpin terukur dari kualitas tanggung jawabnya atas orang yang dipimpin/ dilayani. Pasangan mengajarkan kita bagaimana menjalani peran dan status yang kita lakukan untuk sebaik –baik tugas. Bagaimana kita mampu menyerahkan hidup sepenuhnya untuk mengabdi kepada Tuhan melalui pelayanan yang berkualitas kepadanya..

Pasangan adalah artis penyanyi idola kita karena se/he taught how to listen. Bayangkan kadang kita bisa sangat berimajinasi ketika mendengar lagu kesayangan.Semestinya demikian juga ketika pasangan “menyanyikan “lagu untuk kebaikan kita. Jangan Cuma dengar suranya namun lihatlah alas an, mengapa ia melakukannya dan perasaan serta sikap yang menyertainya… renungkan betapa ia sebenarnya mengkhawatirkan kita dan menhendaki kebaikan.

Pasangan adalah organ tubuh kita. Jika anda memang memilih pasanagan yang anda cintai , mungkinkah anda tidak duiji olehNya tentang kesungguhan anda. Pasangan thought you endurance, patience and sacrifice…. Dimasa depan kita tidak hanya mendapatkan keberkahan kegembiraan namun juga kesulitan bahkan musibah. Seorang pemimpin harus memiliki integritas artinya kesetiaan memegang janji. Sudahkan anda memgang dan melaksnakan janji pernikahan dulu ..?

Pasangan adalah suplemen bagi tubuh kita.he/she taught you to discover the reserve unexpected strength.. dikarenakan pasangan ,kita baru menyadari betapa kuatnya diri kita menghadapi kesulitan dan kepahitan hidup.

Maka jangan sia siakan pasangan apalagi menyakitinya, karena kehadirannya membuat anda lebih kuat dari sebelumnya. Jangan sampai kita menyesal dan mengakui betapa berartinya dia justru saat dia tak ada disisi kita .

Bagaimana kehidupan rumah tangga anda ?

Sabtu, 10 Oktober 2009

Ungkapkan perasaan jangan sekedar marah.


Ungkapkan perasaan jangan sekedar marah.

Kemarahan yang kita alami bisa membuat runyam sebuah hubungan yang harmonis. Apalagi jika ditambah dengan rasa sakit hati enggan menyatakan perasaan dengan berbagai alasan. Seperti gengsi atau berharap pasangan bisa mengerti dengan sendirinya.

Sampai akhirnya tekanan bawah sadar anda muncul kepermukaan menjadi sebuah ucapan yang menyakitkan hati pasangan .

“Bolak , balik ngomong gitu sudah hampir lima kali kamu ngomong gitu”

Tahukah anda ucapan yang dilakukan berulang ulang adalah bukti dari sebuah kecemasan dan bisa jadi harapan. Karena ucapan yang diulang adalah pendaman rasa yang tak kuasa ditahan.

Apabila anda mengetahui suami/ pasangan hidup anda . Mengucapkan sesuatu berulang –ulang . ber emphatilah bahwa pasangan anda sedang mengalami kecamasan yang sangat.

Seorang istri yang shaleha adalah yang bisa menjadi teman menyenangkan yang selalu dapat menjadi hiburan tersendiri. Jadilah istri yang selalu siap sedia menemani suami apalagi justru disaat suami dalam masalah besar. Karena anda akan dihidupkan dalam hatinya walau anda sudah tidak hidup lagi.

“Saya, tahu abang punya persoalan sehingga saya mendengar hampir lima kali ucapan itu. Apabila abang bersedia berbagi denagan saya , bicarakan bang. Karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku, kesedihan mu adalah kesedihanku “. Ucapan ini lebih menyejukan dibanding kalimat menyerang.


‘Sejak dulu kamu memang tidak pernah benar “.

Pasangan yang hanya bisa saling menyalahkan adalah pertanda bahwa sudah memudarnya rasa kasih, dendam , kecewa, berniat menghancurkan harga diri pasangannya. Bukankah jika seseorang mencintai pasti memiliki seribu pintu maaf bagi kekasihnya.

Pahami cara pasangan anda ‘menyerang ‘ anda .Apakah memang pasangan menjatuhkan harga diri anda agar anda merasa tidak setara lagi dengan kedudukannya/ meremehkan anda. Atau hanya sebuah kebiasaan yang tidak pernah menghargai perasaan orang lain .

Apapun motifnya anda patut asertif “ dont say yes if you want tosay no “. Karena penghinaan tak akan terjadi jika anda tidak mendiamkannya.

“Bagi aku kalimat mu tadi sangat menyakiti hatiku . aku tidak mengerti apa yang membuatmu berbuat seperti itu “.Pandanglah matanya dengan tatapan lembut lalu , tunggu reaksinya..

kamu mau menang sendiri , mana mau mendengarkan aku !

Kalau suami tidak mau mendengar anda bagaimana mungkin anda pernah mendapatkan kemesraan bersamanya. Jadi sangat berlebihan jika anda mengeneralisir semua ucapan anda tidak didengarnya. Minimal ketika anda bermesraan. Bahkan meskipun suami anda tidak memperhatikan ucapan anda tapi bisa mendengar kata kata anda. Buktinya dia bisa sangat marah jika sudah tersinggung.

Pernyataan yang menyerang tidak saja menyakiti hatinya melainkan menunjukkan anda sedang akan melempar tanggung jawab atas masalah yang anda hadapi.

Ucapan yang baik itu lebih baik dari kebaikan yang bakal diucapkan. Dikarenakan pelaku kebaikan lebih baik dari kebaikan yang dilakukan. Ucapkan dengan tenang , damai. Sampai dia bisa melihat arti penting buatnya mendengarkan anda.

“Abang aku minta waktu bicara lima menit saja tentang persoalan ini, ini penting...”


Kalimat ini membuka peluang baginya untuk menghargai keseriusan anda mengatakan sekaligus membuka peluang dialog konstruktif.

“Wah kamu bantu malah kacau !”

Jangan salahkan suami jika pada akhirnya tidak mau membantu anda sama sekali karena anda hanya berpusat pada hasrat pengakuan superioritas pribadi. Anda hanya bisa menjadi tukang kritik pedas tanpa menciptakan ruang terbuka bagi suami untuk belajar.

Tidak ada cara benar untuk memperbaiki orang lain jika anda merasa benar sendiri. Sekalipun anda benar hal itu hanya membuat pasangan sakit hati dan enggan membantu anda . Atau boleh jadi yang anda anggap benar itu hanya persoalan selera.

Kesetaraan adalah kerja sama , saling membantu dan saling memberdayakan.Jika memang suami anda tidak tahu caranya mengerjakan bimbing dia untuk bisa mengerjakannya, hindari kritikan . Jadilah konsultan yang baik baginya.

Barang siapa tidak bisa berterima kasih atas bantuan tulus orang lain . Dirinya akan menyesal ketika orang lain justru lebih menghargainya.

Mas, cara itu tidak salah, coba lihat kalau begini...”

Kagumi pasangan anda sebelum dikagumi rival anda,apresiasilah agar anda diingatnya..

Bosan aku ,ceraikan aku..

Ucapan yang menghendaki tali putus menunjukkan sekan sudah tidak ada lagi pintu perundingan kecuali perpisahan. Bedakan dengan jelas apakah betul peluang ke arah kebaikan sudah tidak mungkin didapat atau . Hanya anda jengkel pada diri sendiri dikarenakan anda tak sanggup mengatasi persoalan....

Cari waktu untuk menjelaskan akar persoalan yang membuat anda nyaris putus asa karena tidak menemukan jalan keluar. Ajak dia duduk mendiskusikan perbedaan –perbedaan yang mungkin masih bisa ditata kembali. Mintalah nasehat ahli untuk membuka sudut pandang anda dari sisi yang lebih positif. Kenang lah masa indah di kala itu. Selanjutnya bangkitkan pikiran bahwa perpisahan bukan jawaban . karena masih melihat secercah harapan di masa depan.

Maafkanlah dirinya, minta ampunlah kepadaNya, berundinglah, selanjutnya pasrahkan kepadaNya

“Maka janganlah ucapanmu mengundang salah pengertian orang –orang yang ada penyakit dalam hatinya “. QS. Al ahzab: 32.