Jumat, 17 September 2010

Klienku,Membuatku Gelagapan ,,,!


Klienku,Membuatku Gelagapan ,,,!

Pada hari juma’t minggu keempat bulan oktober saya di undang oleh Cintya Hardiana ,MBA seorang ibu muda single parent berputra satu , dikedai Kopi ternama asal Amerika pada sore hari menjelang magrib. Untuk apa lagi kalau bukan berkonsultasi berbagai hal tentang masa depan kehidupannya.Pertemuan ini adalah ketiga kalinya semenjak ia berpisah dengan suaminya,tiga tahun lalu.


Secangkir caramel macchiato mengepulkan asap di meja saya dan juga dihadapannya.Tak terkecuali kue kue ringan menemani kopi yang dihidangkan.

Perlahan Sintya ,panggilan akrabnya mengangkat cangkir ,menghirup aroma yang meruap,sebelum akhirnya meneguk kesegaran kopi yang mengalir lewat kerongkongan. Sintya bukan lantaran mentraktrik saya saja sering menghabiskan waktunya dikedai kopi ini,melainkan suasana nyaman service pramusaji yang familiar ,tersedianya wi fi dan perasaannya menjadi nyaman dengan kopi yang disajikan masih fres dan hangat. Pekerjaan Sintya memang menuntut energy ekstra selaku direktur marketing dan planning perusahaan multi nasional.



“How do you feel your life?”.Sintya memulai pembicaraan.

Saya coba untuk tidak menjawab dan memilih diam beberapa saat.Kemudian dia mulai melanjutkan lagi pertanyaannya.

“Saya terkadang punya perasaan bahagia,optimis tetapi mengapa kemudian tiba tiba murung cemas dan pesimis?”.

“Siklus emosi “jawab saya pendek.

“Maksudnya kank ?”

“Spectrum emosi,karena problem of limiting factor yang anda miliki menyebabkan begitu …?”Saya katakan kepadanya yang lulusan MBA dari Ausie itu.

“Maksud kank hari self esteem yang sedang saya rasakan ya kank…”

“Tepat.!,opini terhadap diri sendiri dan kehidupan yang anda jalani …!”.

“Bagi saya menjadi single parent sejak dulu sudah saya pertimbangkan masak masak ,jadi tidak ada persoalan dan lingkungan sekitar juga ok saja!’’.

“Its depend on your Mind and Spirit…artinya bukan situasi eksternal yang menjadi problem melainkan reaksi yang anda ciptakan untuk menghadapi situasi itu ?”

“Benar kank,kitab suci Al Quran juga memberitakan bahwa “ sangat boleh jadi hal yang kita sukai dapat membawa kebaikan bagi masa depan seseorang, dan dibalik musibah ada hikmahnya.Tapi sampai saat ini saya belum menemukannya ,Kank….’saya melihat guratan sedih diwajahnya.

“Boleh saya minum kopinya…”saya mencoba meredakan kedukaannya.

“Ok silahkan kank …”

‘Saya ,boleh jawab…”

Dia pun menganggukkan kepala.

‘Jika mau jujur anda punya kekecewaan dalam pilihan sikap anda….!”.

Dia pun menatap saya dengan tajam…dan saya memang tidak terlatih beradu pandang apalagi dengan seorang wanita (cantik lagi).

Saya memang agak gelagapan ditatap sedemikian rupa ,sambil menenangkan diri” ..Ok jika memang anda tidak suka membaginya tidak jadi soal…”

“Bukan begitu kank,kok kank hari tahu….,padahal saya mencoba menutupinya. .!”

Saya pun tersenyum

“Tak apa jika memang anda tak mau membaginya ,yang perlu anda canangkan sekarang adalah iklash dan syukur…!’

“Kalimat itu sudah sering saya dengar tapi bagimana mengimplementasikannya ?”

‘jangan anda lupakan ya ,bahwa keputusan yang anda ambil di masa lalu bukankah anda sudah pertimbangkan SWOTnya….?

Dia mulai tersenyum .

Artinya …bahwa keputusan saya dulu adalah sebuah pilihan untuk kepentingan terbaik di masa depan saya..,begitu Kank ?”.

Yes,jangan sampai anda lupa rasanya bahagia padahal hidup akan berakhir dan anda tidak mungkin mungkin memutar waktu kembali….’.

“Betul kank,wajahnya mulai berbinar,,,!”

Dan sayapun berpamitan setelah saya melihat sinar optimis dari wajahnya…

Minggu, 22 Agustus 2010

Seni mengendalikan Laki –laki


Seni mengendalikan Laki –laki

Pada saat saya selesai memberikan ceramah antara Imam dan Umi yang berisi Moms Leadership saya didatangi oleh seorang ibu yang mengeluh merasa tidak dihargai oleh suaminya Padahal mereka sama sama bekerja sebagai professional dalam dunia pendidikan.Suaminya dirasakan menang sendiri ,tidak mau mengalah dan suka mengatur .Selanjutnya ibu ini bertanya “Apakah betul demikian hukum islam ,bahwa wanita berhak taklid tanpa syarat kepada suami…?” Dan sayapun tersenyum kemudian saya balik bertanya”Apakah ibu pernah mendengar atau membaca bahwa Rosullah memaksa istrinya untuk patuh kepada diri pribadinya sepanjang sejarah….?””Lalu saya harus bagaimana kank?

Di ere keterbukaan ini dimana wanita dengan segala peningkatan kualitas kesejahteraan dan kepribadiannya maka sangat sulit menggunakan dogma untuk membuat mereka patuh kepada suami.Apalagi jika suami dianggap tidak pantas untuk dipatuhi. Bukan keharmonisan yang terjadi malah bisa bubar perkawinan…!

Sekalipun demikian hampir diseluruh penghujung dunia peran wanita belum bisa ditempatkan setara dengan laki-laki disegala aspek kehidupan,social,politik dan public.Sehingga tidak bisa disalahkan jika laki-laki memiliki perasaan lebih superior dibanding wanita. Kalau sudah demikian maka wanita harus memiliki seni Female Management Strategic dalam mengendalikan kaum laki laki.

Inilah Female Management Strategic yang saya maksudkan

Karena perasaan superior laki laki sulit ditandingi maka jangan gunakan perasaan suprioritas anda untuk menandinginya.Gunakan strategi ilmu bumi artinya memuji ,dan mengakui superiritasnya niscaya dia akan menjadi langit bagi anda lengkap dengan curahan energy matahari dan hujan yang membasahi kehidupan.Contoh :Jika dia mengingankan rencana untuk membeli mobil dukunglah dia dengan memberi gambaran logis tentang sumber pendanaannya dan jenis mobil yang dapat meningkatkan image pribadinya. Maka dengan senang hati ia akan menyerahkan pengaturan keuangannya . sekaligus menyerahkan pemilihan warna kepada anda.Prinsip pertama jadilah buminya niscaya dia akan jadi langit bagimu…


Sekokoh apapun tiang /pilar tidak akan pernah berdiri tegak tanpa lantai. Menjadi lantai bagi laki laki bukan persoalan inferioritas wanita justru sebaliknya . Yaitu alasan bagi tegaknya pilar/tiang berdiri kokoh . Oleh karena itu jadilah lantai yang menyanggah kekokohan suami mewujudkan impian dan kesuksesan hidup. Niscaya anda akan dijadikan kekasih yang tak terlupakan sepanjang hidupnya. Prinsip kedua jadilah lantai niscya dia akan meletakakan pijakan tiang diatasnya.


Seingkali karena perasaan takut kehilangan suami ,istri kerap “menguasai “ seluruh aktivitas hidup suami Ingat semakin digenggam erat semakin ingin berontak dari perasaan tidak nyaman. Sekaligus membuat suami bosan dengan istri. Prinsip ketiga gengamlah ia tetapi untuk kehidupannya bukan menjeratnya.


Deimikian juga jangan terlalu besar membencinya karena dibalik kebencian anda pasti ada rasa cinta, ingatlah bahwa anda pernah mencintainya. Buatlah ia memililki loving experience bersama anda sehingga mulai dari sense ,feel,think,action and relate hanya meilhat keindahan dari anda . sehingga dia tak lagi silau oleh keindahan yang lain selain diri anda. Ini adalah prinsip terakhir….Sanggupkah…!

Jumat, 28 Mei 2010

“Pilih Aku atau Mamamu,,,!”

“Pilih Aku atau Mamamu,,,!”


Pada saat saya selesai membahas keluarga sakinah dalam acara Salah Kamar on air 107,5 FM Rapendik .Didekat parkir motor saya di telephon oleh seorang wanita muda untuk memastikan kehadiran saya pada pertemuan di Sea Food restaurant Tunjungan Plasa setelah shalat Magrib. Mengingat memang sudah memasuki waktu shalat.


Setelah tiba ditempat yang dimaksud ,saya dijemput pasangan muda yang memperkenalkan diri sebagai Satria dan Sakura.Setelah basa basi sebentar ,Sakura membuka pembicraaannya;

“Begini kank,kami berdua sudah menikah kurang lebih 7 tahun.Kami belum dikarunia putra , kami sudah chek up ke dokter dan kami baik baik saja.Sebenarnya kami tidak mempermasalahkannya .Tapi Mamanya mas Satria mulai banyak ikut intervensi kepada keluarga kami…..! Nampak dia menahan nafas sejenak dan wajahnya mulai menahan emosi. Tangan Satria ,nampak menepuk pundak istrinya untuk menenangkan.

Kemudian Satria pun mulai angkat bicara,” saya sudah jelaskan ke Mama semua upaya yang kami lakukan…ya, tapi sia sia sejak dulu mama memang sulit untuk ditolak permintaannya… ”

“Yang lebih menyakitkan Mama pernah berkata saya memang tak pantas mendampingi mas Satria. ..! sambil menahan isak tangis.

“Memang sih dulu pernikahan kami ditentang Mama…”,.katanya melanjutkan.

“Saya harus bagaimana Kank Hari…” kata Satria “Mau membela istri saya harus berhadapan dengan Mama yang juga saya cintai,dan seumur umur ini saya harus menghadapi konflik berat. Kalau disuruh memilih tentu sebuah pilihan yang sulit bagi saya…!’

Mereka berdua ter diam menunggu jawaban saya, Yang saya yakin jawaban saya bukan solusi praktis.Dikarenakan menurut pendapat saya konflik terpendam ini sudah berlansung lama.


“ Kalian berdua saling mencintai…..?”

“Ya “ jawabannya serempak.

“Sampai kapan kalian saling mencintai …?

“Sampai kapanpun..” jawaban mereka nyaris serempak.

“Baik !,ini fondasi yang kuat dari sebuah relasi suami istri…kalau sampai kapanpun berarti kalian tidak ingin berpisah dan dipisahkan..?


“Yes “,jawaban nya kompak.

“Kalau begitu inilah ‘moment of truth’ bagi kalian .Untuk membuktikan kesungguhan kalian dalam memegang komitmen hidup bersama sama dalam suka dan duka’.Artinya kalian diuji kesetiaan untuk membuktikan kebenaran apa yang kalian ucapkan….saling MENCINTAI !”

“Ya, tapi Mama begaimana ?“,sahut Sakura

“ Beliau sebagai media untuk kemulyaan yang bakal kalian terima dari Tuhan”
.
“Masih nggak nyambung….”kata Satria.

“Mas Satria, bisa nggak Mama dipaksa supaya mau mengerti yang kalian hadapi….?" Kata saya.

‘Sangat tidak bisa…!! kami sejak dulu bersama keluarga selalu menjadi pecundang …”jawab Satria menggebu gebu.

Saya tersenyum ,sambil saya coba menenangkan mereka berdua yang mulai agak sedikit panik.

“Inilah yang saya maksud Mama adalah ujian buat kalian untuk membuktikan bahwa keyakinan kalian dulu menikah itu adalah pilihan dewasa ,bukan cuma keburu nafsu..! Tidak ada orang tua yang menghendaki anaknya tidak bahagia ,Karena itu tunjukan kepada Mama bahwa kalian bahagia diatas cinta dan kesetiaan yang sudah di bina .Tunjukkan kepada Mama kalian bersungguh –sungguh dalam memperjuangkan diri untuk mendapat keturunan. Kalau mama belum bisa banyak mendengar suara Sakura . Satria yang harus proaktif selalu berkomunikasi dari hati ke hati.Sehingga persepsi Mama kepada Sakura dapat terbagun oleh kesungguhan kalian memperjuangkan kesetiaan dan cinta .Ingat ,persepsi Mama kepeda Sakura sangat bergantung pada bagaiamana satria membangun kesan positip kepada Mama.
Sudah dicoba…?”

Satria menggeleng….”saya memang sangat sayang pada Mama tapi kalo istri saya diserang saya lebih memilih meng hindar..Kayaknya saya mesti mencoba cara ini…!


“Kalau kalian bisa sangat sabar atas perilaku Mama ,Insya Allah dosa serta kesalahan kalian dapat terhapus olehnya.Sekaligus Mama akan melihat bahwa ,Sakura bukan saja..istri yang baik bagi Satria tetapi menantu yang baik, karena membimbing suami pada jalan kesabaran . . .”

Nampak sinar matanya mulai berbinar…dan saling pandang menebar senyum optimis.

Dan sebelum mengakhiri petemuan itu ,saya dipersilahkan untuk makan malam bersama atas hidangan yang sudah dipesan…

Sabtu, 15 Mei 2010

”Benarkah Keluarga dapat mencetak Insan Mulia …Kank Hari .. ?


Benarkah Kemuliaan Insan dibentuk oleh Keluarga ?



Ibu saya orang nya sangat cerdas dan aktivitas luar biasa .Saya rasa, ibu sangat menikmati dunia nya.Ibu sangat jago dalam pelajaran Science, Pada saat SMA ibu pernah mendapat bea siswa atas prestasinya dibidang nya itu.Demikian juga pada saat kuliah ibu memiliki nilai IPK 3,85,nyaris sempurna.Saat saya dan adik belum lahir ibu pernah mendapat bonus keliling Eropa dari instansi tempatnya bekerja,sayang ayah tidak ikut karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Saat ini ibu sudah selesai program S2 dan berencana sekolah lagi.Saya bangga pada ibu walau ibu sangat keras dan “perfect” kalau sudah berbicara prestasi sekolah!.


Sepulang dari basket ball di SMU tempat saya sekolah,saya sangat tekejut melihat ibu menangis.Sendirian duduk di ruang keluarga !. Saya bertanya ,’mam,what’s the matter ?” I feel so useless “,she said.Namun ibu lebih memilih diam dan meminta saya untuk segera mandi dan istirahat. Sementara ibu saya bergegas masuk kamar dan tdak lama kemudian keluar entah kemana. Pemandangan ini memang bukan cuma sekali,hampir tiap hari. Hanya baru saat ini saya melihat ibu bisa menagis,biasanya saya justru sering mendengar suara ibu yang paling keras membentak-bentak ayah. Ayah memilih diam dan pergi hingga pulang pagi.


Saya dan adik disebut “broken home” tidak tapi disebut bahagia juga tidak . karena kelurga kami utuh .Sejak kecil kami memang terbiasa mandiri dan terbiasa melihat ayah dan ibu seperti itu.Saya dibesarkan lebih sekedar dari cukupsecra ekonomi tapi emosi kering !.Ada keinginan untuk memberontak ,protes pada mereka berdua atas “keteladanan’ dalam keluarga yang kacau balau. Namun saya tak kuasa karena saya sangat mengasihi mereka berdua. Pelajaran tentang “kasih” ini saya dapatkan dari Ustadz Ali pengurus masjid yang secara tulus membantu mencerahkan remaja masjid ditempat kami.Untung saya tertarik menjadi anggota remaja masjid.mengingat kasus yang saya hadapi ini juga dihadapi teman teman. Mereka melampiaskan pada kegiatan yang merusak diri. Dan saya dianggap manusia aneh!


Sampai suatu saat saya dipanggil ayah untuk berbicara secara sangat serius. “kamu sudah ayah anggap cukup dewasa untuk mengerti persoalan ini,tolong bantu dan jaga adikmu ! .Ini memang berat buat ayah untuk menyampaikannya kepadamu.tapi ayah harus sampaikan kepadamu……lama ayah menraik nafas dalam dan saya pun bingung tak mengerti arah pembicaraan ini…..”Ayah dan ibu sampai saat ini memang tak pernah memiliki kecocokan….. dan………..lusa ayah dan ibu akan menghadapi sidang pertama gugatan cerai…!”BLAARRRRR. seperti disambar petir berhenti berdetak jantung saya…!


Cerita ini disampaikan oleh seorang siswa SMU ternama,pada saat seminar “Spiritual within Teen’s “ yang saya bawakan….Banyak peserta menitikan airmata, mengingat kakak beradik ini akhirnya memilih kontrak rumah berpisah dengan ayah dan ibunya. Karena ibunya akhirnya menenggelamkan diri dalam aktivitasnya ,Sementara ayahnya sudah menikah lagi…Tragis!.

Lebih tragis lagi ,ada peserta yang juga Broken Home meragukan institusi keluarga,”Benarkah Keluarga dapat mencetak Insan Mulia …Kank Hari .. ?

Selasa, 04 Mei 2010

The Giant Within Women ,


The Giant Within Women ,

Dari Abu Hurairah berkata : Rosullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk rupa kamu dan harta benda kamu ,akan tetapi. Dia hanya memandang kepada hati dan amal perbuatan kamu’.Al –Tabataba’I, a l-Mizan.

Demokratis,Energik, dan Solutif.


Sesungguhnya wanita mempunyai daya juang yang besar dalam mengahadapi tantangan. Kita bisa lihat bagaimana seorang ibu yang mengandung mempertahankan “derita”nya selama sembilan bulan sepuluh hari . Belum lagi “Jihad” saat melahirkan dengan bertaruh nyawa.Itu artinya Wanita memiliki ketangguhan luar biasa !

Jika wanita menyadari potensi “laten” yang dimiliki semestinya dapat memimpin diri sendiri,self direction serta dapat memberi arah hidup bagi orang lain,modelling the way.Layaknya sang ratu yang memimpin sebuah kerajaan.Kepemimpinannya bukan jabatan yang diperoleh dari muscle melainkan motherhood instingtive .Akibatnya setiap orang yang menjadi follower menjadi tenteram hatinya.



Demokratis

Ratu Bilqis memiliki keterbukaan hati dalam pengambilan keputusan seperti dalam QS al –Naml 32:
Berkata dia (ratu ):” Hai pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku ini. Aku tidak pernah memutuskan sesuatu sebelum kamu berada dalam majelis (ku ).

Jhon Gray : “ Women retreat to solve their problem get together and talk openly”.Seorang istri dalam menerima promosi jabatan selalu diupayakan untuk bercerita kepada suaminya. Bukan saja menghargai kedudukan suami namun juga termasuk mendengar saran dan harapan serta prospek karirnya dimasa depan.Bagi istri ,suami adalah teman diskusi yang terpercaya dalam rangka mewujudkan aktualisasi diri.Sekaligus “kesuksesan” bagi wanita bukan hanya karir namun juga kebahagiaan keluarga.
Simaklah penuturan CEO wanita dari perusahaan otomotif , lulusan Phd dari luar negeri yang berupaya menghadapi the challenge to resolve her career and family dilema”.

“ Kalau secara kuantitas saya mendampingi anak memang tidak mungkin,mengingat saya bolak balik harus kunjungi beberapa daerah.saya berupaya melakukan dialog secra personal kepada anak anak. Saya selalu membangun koneksi dengan anak –anak melalui SMS.jika ada yang genting mereka boleh telephon. Anak- anak sudah terbiasa , meskipun pada awalnya mereka menentang tapai saat ini mereka sudah merasaa comfort. Mereka anak anak yang mandiri denagn prestasi sekolah yang tidak mengecewakan”Kemudian beliau melanjutkan” saat kami berkumpul bersama keluaraga saya pasti fokus untuk bersama dan memperhatikan mereka sehingga kualitas emotional attachment dapat tercipta. !”.

Energik

“ Sesungguhnya orang orang beriman dan berhijrah serta berjuang dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan oarang orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan, mereka itu satu sama lain saling melindungi…” Qs al –Anfal: 72.

Wanita memiliki semangat dalam menghadapi the challenge to expand her view of her self, her spouse ,her family and the world she live in.

Sistem kerja di Microsoft mendukung peran wanita ,” What is the work live balance, terserah komposisinya, as long as you enjoy and you like it, and you get the plesure . Salah satu wanitan lulusan S2 di perusahaan itu, ibu Meisari Arvini Hidayati ,Account Manager Enterprise and Partner Group PT Microsoft mengatakan “untuk bisa menjadi business leader,perempuan harus punya good strategy dan eksekusi hard work &smart work,profil wanita lemah harus dihilangkan. Mengingat klienya 95 % laki laki dan relasinya 5 % wanita.

Sekalipun didera persoalan besar dan beragam aktivitas memimpin Kementrian dan Keuangan kita lihat beliau masih sempat bercengkerama dengan keluarga. Demikian juga para super women dibelahan ujung dunia ini.Dikarenakan wanita memiliki kecakapan membina relasi sebagaimana two people who mutually respect each other because their relationship is based on equality,on shred responsibility asa well as shred delight.

Swa edsi XXVI,menyebutkan bahwa : peran kaum wanita diluar rumah kian diperhitungkan . Separuh tulang punggung rumah tangga adalah kaum wanita. Bahkan 75 % pria stuju bahwa wanita berkarier memberikan perkembangan positif. Dengan kepiawaian memainkan peran multitasking yang luar biasa,nyatanya para super women ini mampu meyeimbangkan peran dan diluar rumah dengan sukses.

Solutif


Ibunda Aisyah adalah sosok yang memiliki keuletan dalam belajar dan berdaya ingat kuat, beliau sosok wanita yang mampu mengkombinasikan ahlak dan ilmu.Penagaruhnya dijadikan objek studi kajian di fakultas adab sebagaimana banyaknya hadist yang diriwayatkan . Beliau sangat ahli dibidang ilmu obat-obatan dan ilmu faraid.

Suatu saat Urmah bin Jubair putra Asma binti Abu Bakar bertanya kepada A’isyah, “Wahai bibi dari mana bibi mempelajari ilmu kesehatan ?.”

A’isyah menjawab: “Ketika aku sakit ,orang lain mengobatiku dan ketika orang lain sakit akupun mengobatinya denagn sesuatu. Selain itu aku mendengar dari orang lain, lalu menghafalnya “.

Demikian juga Ratu Bilqis yang menanggapi usulan punggawanya untuk mengirim pasukan guna menyerang kerjaan Sulaiman as. Beliau memberikan keputusan solutif menghindari pertumpahan darah.
Seperti dalam QS al Naml :34.

“ Dia (ratu ) berkata :” Sesungguhnya raja raja apabila memasuki suatu negeri mereka membinasakannya dan menjadikan pendudiknya yang mulia menjadi hina dan demikian pulah yang akan mereka perbuat “.

Failure to respond to this callenge may lead to mis interpretation of her partner motives, so that every suggestion that is meant to improve her relationship maybe interpreted as a put down . Dan wanita paling jago dalam hal ini. Naisbitt dalam bukunya Mindset kemampuan learning form the future dan out of the box thinking yang berlandaskan keberanian mencoba tanpa rasa takut salah didominasi kaum wanita.

Dari Abu Hurairah berkata : Rosullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk rupa kamu dan harta benda kamu ,akan tetapi. Dia hanya memandang kepada hati dan amal perbuatan kamu’.Al –Tabataba’I, a l-Mizan.

Minggu, 04 April 2010

Poligami, hasrat yang memang menggoda ...!


Kank Hari Insight Management

Poligami,hasrat yang memang menggoda !

“ketika godaan poligami muncul, dengarkan jeritan hati nurani…jangan biarkan kesucian perintahNya berbalut nafsu…!.

Ini terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu ,ketika saya masih menjabat area distrik manager sby timur. Saya memang sudah sering diminta menjadi nara sumber untuk berbagai kegiatan social.Karena bagi saya kegitan ini sangat menyenangkan. Saya pada akhirnya harus terpecah focus.

Saya memang memiliki banyak fans karena menjadi nara sumber di Radio yang memiliki komunitas dari SES menengah atas . Sehingga saya bisa sedikit “narsis” karena digandrungi para gadis yang cantik, pintar dan kaya.Meskipun demikian saya sadar sudah memiliki istri dan anak yang mencintai saya.Jadi saya harus siap menghadapi sweet temptation.

Bermula dari konseling by phone yang memang saya sediakan untuk memenuhi permitaan pendengar.Saya berkenalan dengan,sebut saja Julia, seorang gadis muda ,sarjana dan memiliki kedudukan lumayan di kantornya. Cuma yang mengherankan saya adalah mengapa dia mengagumi saya yang bukan siapa siapa.

Disetiap seminar yang kebetulan saya menjadi nara sumber dia selalu hadir .Dan selalu ada saja topic pembicaraan yang dibahas saat seminar selesai.Demikian juga telepon hampir setiap hari selalu berdering. Istri saya pun sebenarnya mulai bertanya…”apa tidak bakalan ada masalah ….” Saya pun membela diri…..Insya Allah tidak akan ada apa apa. Percayalah pada saya..!

Mungkin karena seringnya terkoneksi ,saya pun lambat –laun mulai mengagumi nya.Sampai pengakuan tulusnya mengatakan sebenarnya dia memang jatuh hati kepada saya….oh my ghost.Dia mau menjadi apa saja untuk saya …..Saya bilang ,”saya bisa dibunuh orang tua mu..”.
“Orang tuaku sangat demokratis, dan ini sudah saya bicarakan…!
“Mati aku’ dalam batin saya .Sembari wajah saya mulai memucat.
‘ Kank ,kalau saya diminta ngomong sama istri kank hari saya mau kok ,siap dicaci…!
"Celaka aku "dalam bathin

Dalam kebingungan , saya utarakan kepada istri saya ,bukan minta ijin untuk menikah lagi. Tapi mendiskusikan accident ini.”Saya pasrahkan ,panjenengan saja. Saya percaya kok…!,kata istri saya. Saya sekalipun nara sumber kalau menghadapi masalah tentu juga butuh bantuan pemikiran jalan keluar. Ini malah dikembalikan kepada saya…

Saya sadar memang bukan hal yang dilarang Agama ber Poligami. Tapi ini persoalannya bukan menyantuni janda tua dan yatim piatu yang miskin sebagai alasan. Melainkan gadis muda ,pintar cantik dan kaya.Kalau minta fatwa qolbu , seandainya menyetujui permintaan Julia lebih lantaran karena memang nafsu bukan menjalankan perintahNYa…! Ini jujur, jeritan hati nurani.

Terbayang perjuangan saya mengatasi beragam kesulitan bersama istri , terkenang kesabarannya menerima kondisi yang tak selalu berkecukupan sampai seperti saat itu.

Maka saya berkesimpulan tak ada apapun yang bisa menggantikan hidup yang sudah saya lalui bersama istri dan anak tercinta. Saya beranggapan sampai saat itu saya belum bisa membahagiakan ,mengapa harus menyakitinya.?

Lantas bagaimana ,dengan Julia ?
Saya putuskan untuk menolak. Walaupun dengan berat hati itu saya katakan.Dikarenakan saya memang tidak ingin menyakiti hatinya. Dan walau wajahnya memerah dan menitikakan air mata ia pun menyetujinya.Jawaban ini memang sudah diduga sebelumnya…1

“Tolong ijinkan saya masih boleh mengagumi Kank Hari..katanya.Saya pun bangga dan terharu. Bangga karena apa yang mengagumkan dari saya. Terharu karena kualitas pribadinya yang prima saat menghadapi penolakan.

“Saya berdoa mudah-mudahan dirimu akan menemukan jodoh yang memuliakanmu yang sedang dipersiapkan Allah . itulah kata perpisahan saya.

Sejak itu saya memang tidak mendengar lagi suaranya….Dari cerita yang saya dengar dari beberapa temannya dia ditugaskan di Jakarta.

Alhamdulillah ,saat ini dia sedang berbahagia dengan kehadiran keluarga barunya. Amien .
Akhirnya doa saya pun terkabul ,Allah memberikan yang terbaik untuk Julia.

Ketika godaan poligami itu muncul, dengarkan jeritan hati nurani... jangan biarkan kesucian perintaNya berbalut nafsu !

Sabtu, 03 April 2010

Pimpinlah ,Suamimu !!


Kank Hari Insight management seri

“Pimpinlah” ,suamimu….!



Saya diminta untuk memberi pengajian wanita muslimah ,kali ini saya beri judul Wanita dan Kepemimpinan. Karena pada dasarnya kata “imam” dan “um’ itu satu rumpun kata huruf hamzah dan mim ganda. Terdapat hubungan makna keduanya menjadi teladan dan tumpuan pandangan masyarakat.Jadi pemimpin dan ibu adalah modeling the way bagi pengikutnya .

Selanjutnya seperti biasa selalu saya lempar sesi diskusi;.

“Kank Hari, ajaran islam meminta istri taat kepada Suami…. Sampai sebatas mana ?

“ Ayo , siapa mau jawab…kata saya.

“Suami itu ,” pangeran katon”, Tuhan kelihatan itu kata ibu saya dulu….,”ibu Narsiah,yang putra nya sudah bekerja semua.

‘ Betul bu ! kita ini surga dan neraka ikut apa kata suami,kan nabi yang bilang” …suami itu surga dan nerakamu “

‘Saya boleh berpendapat Kank Hari ?. Kata Fannani ,sarjana farmasi yang sebentar lagi mau menikah.

‘Silahkan…?.Kata Saya

“Kalau menurut saya, suami yang bagaimana dulu… nah kalau mengajak kejalan sesat apa mau diturut…betul nggak.. !

Dan beberapa jemaahpun terdiam…!

“ Sudah ya,ributnya?” ,sambil saya tersenyum…!Sekarang boleh nggak saya membantu mengurai benang kusut ini,…!.

“Ya boleh kank ini yang ditunggu !”kata beberapa ibu serempak.

“Hanya kepada siapa kita memohon pertolongan….?

“Allah ‘,jawaban ibu ibu nyaris kompak.

“Lantas kepada siapa kita menyembah………

”Allah juga…”sambungnya.

“Kalau begitu hanya kepada Allahlah kita menyembah dan mohon pertolongan. Artinya hanya kepadaNYa saja kita harus taat.

Jika suami memang mengajak untuk hanya taat kepada Allah. Sangat berdosa jika anda menentangnya. Karena panjenengan menentang ajaran ketaatan kepada Allah. Maka surga bisa dihadiahkan kepada hamba hambanya atas ketaatan karena sifat Rahmannya.
Selama mengajak kejalan yang diridhoiNya dan tidak dijalan maksiat, panjenengan wajib taat..!

“Kamu .adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah….Qs Al Baqarah 143.

“Kank hari…,masalahnya manusia bisa salah ,lupa dan mungkin berbuat dosa tak terkecuali suami…”ibu Gadis ,psikolog yang baru mendalami agama Islam .


Ya.!.kata saya. “Saya lanjutkan …ya !”
“Itulah,makna pernikahan harus terjalin supporting system to be progress and to be better.dalam bahasa agama taawanu alal birri wattaqwa…anda perbaiki kekurangannya , banggakan kompetensinya dan jadilah inspirasi ketaqwaannnya.

Kalau sudah seperti ini kehidupan rumah tangga menjadi serasi . Maka pimpinlah suami kejalan yang diridhoinya,agar mengarahkan kepemimpinan keluarganya menuju family goal setting yang dituntunkan Allah. The challenge to redifine the meaning of the terms husband and wife in such away that you can retain your closeness.

Itu artinya , ibu –ibu tidak boleh berhenti belajar untuk meningkatkan kualitas keluarga muslim. Banyaklah membaca , seringlah ikut pengajian tapi jangan lupa amalkan ilmunya . ingatkan suami untuk selalu taat ajaranNya .Agar anda dapat dituntun kejalan Surga. Insya Allah kajian ini bermanfaat ..! itulah kalimat penutup saya, sebelum salam.

Masih Cinta tak Harus Menderita !


KankHari Insight Mangement seri

Masih Cinta,tak harus Menderita


Secara tidak sengaja,pada saat saya mampir makan siang di food court Delta Plaza ,tiba tiba saya dihampiri seorang wanita muda. Saya ingat benar dia adalah Ais,nama sebutan saja ,ya!.Mahasiswi yang kurang lebih sepuluh tahun yang lalu saya ikut “ber-ji-ba-ku”. Memperjuangkan dia dan Dedi calon pasangan suaminya mendapat kan restu dari orang tua Ais . Dan memang perjuangan saya tidak sia –sia pernikahan pun terlaksana.walau dalam hati orang tua Ais masih ada ganjalan.

Semenjak pernikahan itu saya memang sudah tidak mendengar kabar beritanya lagi,sampai pada pertemuan siang ini .Ais pun menceritakan sejarah perjalanan suka dan gembiranya bersama suaminya.Sampai suaminya akhirnya berselingkuh dengan seorang gadis asal daerah luar jawa. Dan akhirnya Dedi pun menduakan Ais sebagai istri. Dedi tinggal bersama istri mudanya didaerah asalnya.

Sudah cukup banyak derita dan airmata saya terima bersama Dini,putri semata wayang melacak jejak bapaknya. Namun Dedi memilih untuk melupakan kenangan masa lalu.

Ais harus menjadi single parent berjuang sendirian menghidupi dan mendidik anaknya. Proses cerai talak sudah berlangsung walau Ais mati –matian menolaknya.Karena bagi Ais ia masih cinta dan berharap kelak suaminya kembali.Kadang cinta menjadi tak rasional mengingat latar belakang pendidikan Ais sarjana.Saya jadi tahu cinta tak mengenal jenjang pendidikan.Pada akhirnya status janda diemban juga k
Karena terlalu banyak sudah energy yang tertumpa untuk mempertahankan perkawinananya yang sudah karam.

Kini Ais didekati seorang Duda yang hendak melamarnya,hubungan sudah berlangsung satu tahun . Duda beranak dua ini pun sangat sabar menanti persetujuan dari Ais untuk sepakat memulai hidup baru. Terlebih lagi masih kata AIs ,duda tersebut justru berupaya mendapat restu dari Dini putri Ais.Tapi “saya gak cinta sama dia kank”

Saya bilang:”Kok Mau jalan Bareng ?” .

” Habis dia baik saya gak tega menolaknya”.jawabnya.



“Saya harus bagaimana kank”.Katanya.

“Apa yang membuat kamu keberatan menerima lamarannya ,bukankah Dini sudah setuju ?”

“Saya masih cinta dengan Suami saya dulu !.

“Sampai kapan kamu menunggu ?”

Dia pun terdiam,mulai menitikkan air mata .

Karena saya iba saya coba ganti topic pembicaraan, “dimana Dini sekarang itu…?”. “sedang bermain dengan calon Ayahnya di Mc Donald.Saya pun tersenyum”.

Saya mendapat SMS untuk melanjutkan pekerjaan , maka saya hanya berpesan”Mungkin kamu masih berharap ada keajaiban Dedi kembali,tapi tidakkah kamu pertimbangkan kebahagiaan Dini untuk saat ini dan masa depan..,Jangan mengharap sesuatu yang tak pasti karena untuk yang sudah kamu hadapi harus kamu nikmati. Sambil saya mengantarnya untuk menemui Dini putrinya dan sang calon.

Berselang satu minggu Ais diantar sang calon dan Dini putrinya datang kerumah mngantar undangan penikahan , sambil setengah berbisik ‘Saya cepet –cepet ambil keputusan sebelum berubah pikiran !”. katanya

Selamat menyosong hidup baru Ais, Hidup terlalu indah untuk disia –siakan walau atas nama “cinta “!

Jumat, 02 April 2010

Wife Advantage


Kankhari Insight Management




Wife Advantage

Sunnny, Sby :kank hari saya sudah menikah dengan mantan pacar saya saat di SMA,kami bahagia. Hanya latar belakang pendidikan kami saat ini berbeda. Suami D3 dan saya akan segera menyelesikan S2 .Itupun karena tuntutan pekerjaan saya. Suami membuka gerai hand phone sejak awal pernikahan kami dulu. Hanya saat ini saya melihat perubahan yang mendasar dalam diri suami. Mulai pendiam dan agak sedikit minder padahal dia adalah suami yang saya banggakan.Suatu saat dia memang sedikit cemas jika nanti saya sudah post graduate .saya menjadi lebih smart dan berpangkat akan tidak bisa horamat lagi kepadanya . padahal sudah saya yakinkan hal itu tidak bakalan terjadi. Mengapa sekarang cemas ?


KankHari : salam hormat dan selamat kepada ibu yang sebentar lagi menyandang S2, juga rasa hormat kami atas tawdhu’ ibu pada nilai nilai islami. Sekalipun ibu meraih posisi tinggi ibu masih rendah hati. Mudah –mudahan Allah SWT melimpahkan keberkahan yang banyak kepada ibu sekeluarga.

Ijinkan saya untuk membagi beberapa nilai nilai luhur yang diajarkan Rosullah kepada istri shaliha. Seperti sebuah hadist berikut ini . Diriwayatkan dari Hushaim bin Muhsan , bahwa ibu saudaranya datang kepada Rosullah SAW, karena suatu keperluan. Setlah urusan seleai maka Rosullah bertanya” apakah kamu punya suami/”. Jawabnya “ya . Kata Rosullah lagi : “bagaimana sikapmu terhadapnya /”. Jawabnya “ aku tidak pernah mengeluh kecuali terhadap sesuatu yang akau tidak mampu.” Rosullah berpesan. “perhatikanlah dimana kedudukanmu darinya. Sesungguhnyqa dia adalah surga dan nerakamu “. HR Ahmad.


Bagi suami hasrat besar untuk melindungi seorang istri terletak pada pemahaman atas” power” alias harus menjadi superior istrinya. QS. Al Baqarah 228: “ ….akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripadanya.

Superiotitas itu bisa berwujud pada kekuakatan fisik, kekuatan ekonomi, status social,,latar belakang pendidikan dsb. Jika hal ini tidak dapat dipenuhi yang terjadi adalah perasaan tidak percaya diri. Bagi suami superioritas indentik dengan harga diri.

Sekalipun zaman sudah berubah dimana para wanita makin well informed, well educated.empowerment dan good job prospect. Tetap saja para lelaki tidak banyak yang sanggup secra tulus menerimanya. Padahal “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf….. Qs. Al Baqarah 228. Menurut pemahaman saya syah saja bagi perempuan untuk maju setinggi apapun asal tidak melupakan komitmen dan fungsi perannya.

Ibu persoalan harga diri suami di latar belakangi karena pemahaman atas persepsinya sendiri terhadap gelar yang anda raih dan fungsi peran yang dicemskannya tak lagi seperti dulu .Karena itu meyakinkannya tak hanya bisa dengan sebatas kata kata. Tapi pembuktian kesetiaan anda. Agar dirinya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan atas perilaku anda sebagai istri yang sholiha.


Tetaplah setia kepada kewajiban anda dalam melayani kebutuhannya. Jika perlu tambahlah ‘service ‘ agar dia merasakan betapa anda sangat peduli pada kebutuhannya. Sehingga dia merasakan betapa anda semakin reliable ,justru disaat anda makin berilmu.Dengan demikian dirinya berpikir bahwa keilmuan dapat mendatangkan kebaikan kepadanya . Karena shaliha itu juga bermakna mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain .

Reliable bagi seorang istri dapat terwujud dalam kemauan menciptakan hubungan harmonis denagan mengambil bagian dalam hobbi dan aktivitas yang disukai suami. Miliki waktu untuk lebih romantic bersama suami,kendatipun anda seakan akan tidak lagi memiliki waktu. Priortaskan waktu untuk memanjakan diri bersama suami. ! Sehingga suami merasa bahwa anda bahkan lebih mempedulikannya walau anda sudah naik posisi karirnya. You were the fulfillment of enjoying each other,in delight in the interplay of their personality .” Kaum muslimin di atas janji-janinya ‘. HR Abu Dawud . maka berupayalah memenuhi janji atau komitmen yang telah anda ikrarkan.

Jika reliable maknanya seorang istri harus dapat diandalkan tatkala suami delam kondisi inferior. Maka tangible dalah perilaku istri dapat dialami secara nyata menentramkan hati suami. Perhatikan, pada dasarnya setiap orang tidak suka dikritik,dikontrol dan disalahkan. Jika terlalu banyak mengkritik suami semakin banyak upaya suami menghindari anda. Suami jangan didebat sebagaimana anda mempertahankan tesis anda. Karena suami memiliki kebutuhan diakui dan kebutuhan untuk memimpin,neeed of recoqnation and need of power.”Allah tidak akan melihat kepada istri yang tidak tahu bersyukur kepada suaminya dan ia tidak merasa cukup darinya HR Nasai dalam “Isratun Nisa’.

Komunikasi dengan emphatic , mendengar untuk mengerti dapat mendorong suami anda untuk memiliki konsep diri yang positip sehingga memiliki rasa percaya diri. Inilah saatnya anda menghadapi the challenge to resolve your career and emotional dilemmas in ways that will move you closer togheter as aloving couple.!


Kata Rosullah Saw “ Wanita yang terbaik adalah Yang menyenangkan suami saat dipandang, taat kepada suaminya tidak menyalahi dirinya sendiri dan harta dengan apa yang tidak disukai suaminya’.

Senangkan hati suami jangan cemberut dan wajah yang dipersepsi melecehkan. Tetaplah konsisten pada komitmen sebagai bukti anda menjalankan kewajiban . Jangan putus harapan dan memendam kekecewaan segera ber komunikasi agar tidak merusak diri sendiri dan relasi dengan suami. Hargailah jerih upaya suami berapapun nafkah yang diberikan kepada anda karena ini termasuk menjaga harta. Dan hanya kepada suamai sajalah anda ingin dikagumi…!The challenge to recognize that fear is behind marital anger” Do you ready !.

Senin, 29 Maret 2010

Ibu Sarjana ,yang resah !


Ibu Sarjana ,yang resah

Ketika saya telah menyelesaikan ceramah tentang The Power of Motherhood pada acara pengajian ibu ibu dharma wanita .Saya di datangi ibu muda putrinya baru berusia 5 tahun.Sambil setengah mengadu dia berkata;”saya iri dengan wanita bekerja mereka bisa mengamalkan ilmu.Jika saya ketemu teman –teman lama mereka selalu menunjukkan prestasi kerja di instansi masing masing. Hati saya tambah teriris .Saya hanya ibu rumah tangga biasa, sia sia S 1 Ilmu Kependidikan saya !”.

Sambil mencari tempat duduk yang lebih nyaman ,saya coba pandangi ibu yang satu ini. Kelihatan sekali sangat “kecewa” dan tidak percaya diri. Sebelum saya menjawab ,saya persilahkan dia untuk minum air putih agar sedikit lebih tenang.

Saya mulai ingin menggali “alam bawah sadarnya”.

‘Ibu kelihatannya sangat sayang ya, dengan putrinya dari tadi saya lihat selalu dekat dengan ibu /”,Tanya saya.

“pasti kank, ini anak yang saya idam idamkan ‘.

“Apa, harapan ibu pada masa depannya ?


‘Saya ingin menjadi anak yang sukses juga berahlak “.

“OK. Apa yang sudah ibu lakukan untuk mewujudkannya saat ini ?

‘Saya tahu anak seusia ini, butuh figure lekat yang bermakna buatnya.significant others.Bukankah kank Hari tahu anak seusia ini masa golden age. Dia butuh pengkondisian emosi yang sehat agar memiliki perkembangan psikososial yang optimal “ kalimatnya diucapkan menggebu gebu.

Saya pun tersenyum ,”kira –kira ibu yakin untuk ini semua bisa dilakun oleh orang lain kepada putra ibu ?


“Saya nggak yakin!”

“Inilah alasan mengapa ibu “berkorban “hanya mengasuh anak .

Dia pun terdiam.’Kalau berkorban kayaknya enggak sih “

Ok ,apa yang membuat ibu merasa harus bekerja pada instansi ?
.

‘Aktualisasi diri dan pengamalan ilmu …” .

“Ibu mau bekerja dimana …?

Mulai kebingungan..

“Apa yang ibu maksud dengan aktualisasi diri dan mengamalkan ilmu ?

”Aktualisasi diri adalah perasaan bisa melakukan suatu karya yang bermanfaat ,agar ilmu bisa berguna “.

“Inginkah ibu melihat impian ibu tentang kesuksesan anak dimasa depan ?

Ya.

“Jika saja ibu menyadari betapa putra ibu sangat beruntung memiliki ilmu yang “berilmu” seperti Ibu . Yang mengasihi dengan sepenuh hati . serta mendampingi sampai berhasil dimasa depannya dengan ilmu . Maka alangkah bahagianya dia memiliki orang tua seperti ibu .Bukankah ibu merasa bahwa putra ibu yang anda dekati dengan kasih dan ilmu,justru memiliki keunggulan yang luar biasa. Dan bukankah ibu juga mendengar secara tidak langsung rasa kagum orang lain atas “kecerdasan ‘. putera ibu.


Tiba tiba HP ibu ini berdering ,ada sms yang masuk.Selesai membaca dia pun berkata “Kank maaf ,saya diundang rapat di RW mengenai Paud kebetulan rumah saya agak besar”.matanya berbinar.

Silahkan bu, (dalam hati saya bergumam):’Mudah –mudahan ibu bisa memanfaatkan ilmu dan beraktualisasi diri,untuk kepentingan keluarga dan masyarakat.Gak ada hukum pasti kok ,sarjana harus menjadi orang kantoran…!

Sabtu, 13 Maret 2010

Istri Manja ,biasa itu !


Seri Konsep Parenting Insight Management Edu
\
Stategi Awet dalam Pernikahan




“Namaku Fandi usia 28 istriku Ceria, 25 th. Kami menikah karena saling cinta. Setelah pernikahan kami melewati satu tahun. Perangai jelek dari istriku mulai kelihatan. Suka mengatur ,cerewet,posesif dan tidak mandiri . Adakah resep bertahan dalam perkawinan seperti ini ?”

Resep bertahan dalam perkawinan pada situasi konflik menurut saya tidaklah mujarab. Dikarenakan satu dari yang lain bertahan untuk menderita. Bagaimana mungkin penderitaan dapat ditahan ber lama –lama.!

Maka yang bisa dilakukan adalah merubah cara pandang terhadap persoalan penyebab konflik. Dari sebuah penderitaan menjadi tantangan menuju kebahagiaan. Melihat bahwa perilaku cerewet posesif dan tidak mandiri sebagai harapan yang besar dari istri kepada suami.

Dengan demikian suami tidak berpikir bagaimana bertahan dari “serangan “ istri. Melainkan melihat istrinya sedang meminta diperhatikan dan manja

.Bukankah suami diperintahkan Tuhan” agar bersabar atas perilaku yang tidak menyenangkan dari istrinya agar bisa melihat kebaikan yang besar dari dalam diri istri”. Seorang pemimpin bukan seorang reaktif terhadap sebuah tindakan yang dipimpinnya. Karena pemimpin semestinya memimpin kearah yang lebih baik.

Integritas

Semua orang berharap dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya ingin bekerja sama dengan orang yang bisa dipercaya,memiliki integritas!
Sangat boleh jadi jika istri merasa suami diragukan integritasnya maka istri menjadi cerewet dan posesif . Dikarenakan tidak ingin kehilangan orang yang paling dicintainya
.
Kepercayaan orang lain tidak bisa diminta tapi dibuktikan,ajak istri menceritakan segala sesuatu yang membuatnya cemas. Dengan demikan anda bis memperbaiki kepercayaan darinya .

Mandiri

Kemandirian dibangun dari kebiasaan dan rasa percaya diri. Terbiasa percaya bisa melakukan segala sesuatu secara sendiri adalah cikal bakal kemandirian. Suami perlu terampil dalam mendelegasikan kewenangan kepada istri ., agar suami dan istri bisa berbagi tugas.

Berikan tugas tugas kecil dan penting bagi istri seperti mengelola keuangan, rangan rumah rencana masa depan dsb .Sehingga Anda sebagai suami dapat berfokus upaya keberhasilan pada masa depan dan perbaikan keadaan .

Jangan tanggapi kritik dari istri sebagai serangan !
Karena bisa jadi kritik itu muncul dari lubuk hati yang terdalam yaitu rasa Sayang!.