Selasa, 14 Juli 2009

Berthan d duakan suami



“Begini kank, saya sudah menikah lebih dari 17 Th. Belakangan saya ketahui suami saya diam diam sudah menikah lagi. Saya kecewa, marah ,sedih dan aneka perasaan tak nyaman bercampur menjadi satu. Saya pikir kebaikannya selama ini tidak berakhir seperti ini. Saya mempunyai dua orang anak yang juga mencintai ayahnya. Saya bukan penggemar setia poligami namun kenyataannya .Saya tidak punya pilihan kecuali harus mempertahankan perkawinan. Tapi bagaimana caranya yah ?”. keluhan seorang ibu kepada saya.

Kadang impian kebahagiaan bisa berujung penderitaan apalagi jika itu pengkhianatan yang dilakukan oleh suami yang anda cintai.Apabila keputusan bertahan dalam “badai” anda ambil maka kelolalh hati dan pikiran untuk tidak terombang ambing oleh derasnya gelombang derita.Pikrkan bahwa menerima kenyataan harus disertai kerelaaan menerima kondisi apapun.Agar hati tidak terbakar oleh api dendam dan kemarahan.

Pikirkan tujuan termulia anda mempertahankan perkawinan anda yang bermasalah.Anggap cobaan itu memang harus dihadapi. Meski sulit mengembalikan kepercayaan seperti semula namun lihatlah kesungguhan suami menyesali rasa bersalahnya.

Buat recomitment dengan pasangan untuk menyongsong masadepan lebih baik untuk kepentingan terbaik anak.Jangan paksakan diri untuk memaafkan jika anda masih belum pas untuk memaafkannya. Sampaikan kondisi ini agar dia bisa memahami. Namun jangan buat front peperangan dan penistaan.

Jadikan Ibadah anda kepada Tuhan YME dan kesabaran menjadi penyelamat ketentraman hati anda.Karena dendam dan menyesali kejadian hanya merusak semangat hidup dan kehidupan.

Jika memang belum dapat mengendalikan hati mintalah bantuan profesional. !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar