Jumat, 28 Mei 2010

“Pilih Aku atau Mamamu,,,!”

“Pilih Aku atau Mamamu,,,!”


Pada saat saya selesai membahas keluarga sakinah dalam acara Salah Kamar on air 107,5 FM Rapendik .Didekat parkir motor saya di telephon oleh seorang wanita muda untuk memastikan kehadiran saya pada pertemuan di Sea Food restaurant Tunjungan Plasa setelah shalat Magrib. Mengingat memang sudah memasuki waktu shalat.


Setelah tiba ditempat yang dimaksud ,saya dijemput pasangan muda yang memperkenalkan diri sebagai Satria dan Sakura.Setelah basa basi sebentar ,Sakura membuka pembicraaannya;

“Begini kank,kami berdua sudah menikah kurang lebih 7 tahun.Kami belum dikarunia putra , kami sudah chek up ke dokter dan kami baik baik saja.Sebenarnya kami tidak mempermasalahkannya .Tapi Mamanya mas Satria mulai banyak ikut intervensi kepada keluarga kami…..! Nampak dia menahan nafas sejenak dan wajahnya mulai menahan emosi. Tangan Satria ,nampak menepuk pundak istrinya untuk menenangkan.

Kemudian Satria pun mulai angkat bicara,” saya sudah jelaskan ke Mama semua upaya yang kami lakukan…ya, tapi sia sia sejak dulu mama memang sulit untuk ditolak permintaannya… ”

“Yang lebih menyakitkan Mama pernah berkata saya memang tak pantas mendampingi mas Satria. ..! sambil menahan isak tangis.

“Memang sih dulu pernikahan kami ditentang Mama…”,.katanya melanjutkan.

“Saya harus bagaimana Kank Hari…” kata Satria “Mau membela istri saya harus berhadapan dengan Mama yang juga saya cintai,dan seumur umur ini saya harus menghadapi konflik berat. Kalau disuruh memilih tentu sebuah pilihan yang sulit bagi saya…!’

Mereka berdua ter diam menunggu jawaban saya, Yang saya yakin jawaban saya bukan solusi praktis.Dikarenakan menurut pendapat saya konflik terpendam ini sudah berlansung lama.


“ Kalian berdua saling mencintai…..?”

“Ya “ jawabannya serempak.

“Sampai kapan kalian saling mencintai …?

“Sampai kapanpun..” jawaban mereka nyaris serempak.

“Baik !,ini fondasi yang kuat dari sebuah relasi suami istri…kalau sampai kapanpun berarti kalian tidak ingin berpisah dan dipisahkan..?


“Yes “,jawaban nya kompak.

“Kalau begitu inilah ‘moment of truth’ bagi kalian .Untuk membuktikan kesungguhan kalian dalam memegang komitmen hidup bersama sama dalam suka dan duka’.Artinya kalian diuji kesetiaan untuk membuktikan kebenaran apa yang kalian ucapkan….saling MENCINTAI !”

“Ya, tapi Mama begaimana ?“,sahut Sakura

“ Beliau sebagai media untuk kemulyaan yang bakal kalian terima dari Tuhan”
.
“Masih nggak nyambung….”kata Satria.

“Mas Satria, bisa nggak Mama dipaksa supaya mau mengerti yang kalian hadapi….?" Kata saya.

‘Sangat tidak bisa…!! kami sejak dulu bersama keluarga selalu menjadi pecundang …”jawab Satria menggebu gebu.

Saya tersenyum ,sambil saya coba menenangkan mereka berdua yang mulai agak sedikit panik.

“Inilah yang saya maksud Mama adalah ujian buat kalian untuk membuktikan bahwa keyakinan kalian dulu menikah itu adalah pilihan dewasa ,bukan cuma keburu nafsu..! Tidak ada orang tua yang menghendaki anaknya tidak bahagia ,Karena itu tunjukan kepada Mama bahwa kalian bahagia diatas cinta dan kesetiaan yang sudah di bina .Tunjukkan kepada Mama kalian bersungguh –sungguh dalam memperjuangkan diri untuk mendapat keturunan. Kalau mama belum bisa banyak mendengar suara Sakura . Satria yang harus proaktif selalu berkomunikasi dari hati ke hati.Sehingga persepsi Mama kepada Sakura dapat terbagun oleh kesungguhan kalian memperjuangkan kesetiaan dan cinta .Ingat ,persepsi Mama kepeda Sakura sangat bergantung pada bagaiamana satria membangun kesan positip kepada Mama.
Sudah dicoba…?”

Satria menggeleng….”saya memang sangat sayang pada Mama tapi kalo istri saya diserang saya lebih memilih meng hindar..Kayaknya saya mesti mencoba cara ini…!


“Kalau kalian bisa sangat sabar atas perilaku Mama ,Insya Allah dosa serta kesalahan kalian dapat terhapus olehnya.Sekaligus Mama akan melihat bahwa ,Sakura bukan saja..istri yang baik bagi Satria tetapi menantu yang baik, karena membimbing suami pada jalan kesabaran . . .”

Nampak sinar matanya mulai berbinar…dan saling pandang menebar senyum optimis.

Dan sebelum mengakhiri petemuan itu ,saya dipersilahkan untuk makan malam bersama atas hidangan yang sudah dipesan…

Sabtu, 15 Mei 2010

”Benarkah Keluarga dapat mencetak Insan Mulia …Kank Hari .. ?


Benarkah Kemuliaan Insan dibentuk oleh Keluarga ?



Ibu saya orang nya sangat cerdas dan aktivitas luar biasa .Saya rasa, ibu sangat menikmati dunia nya.Ibu sangat jago dalam pelajaran Science, Pada saat SMA ibu pernah mendapat bea siswa atas prestasinya dibidang nya itu.Demikian juga pada saat kuliah ibu memiliki nilai IPK 3,85,nyaris sempurna.Saat saya dan adik belum lahir ibu pernah mendapat bonus keliling Eropa dari instansi tempatnya bekerja,sayang ayah tidak ikut karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Saat ini ibu sudah selesai program S2 dan berencana sekolah lagi.Saya bangga pada ibu walau ibu sangat keras dan “perfect” kalau sudah berbicara prestasi sekolah!.


Sepulang dari basket ball di SMU tempat saya sekolah,saya sangat tekejut melihat ibu menangis.Sendirian duduk di ruang keluarga !. Saya bertanya ,’mam,what’s the matter ?” I feel so useless “,she said.Namun ibu lebih memilih diam dan meminta saya untuk segera mandi dan istirahat. Sementara ibu saya bergegas masuk kamar dan tdak lama kemudian keluar entah kemana. Pemandangan ini memang bukan cuma sekali,hampir tiap hari. Hanya baru saat ini saya melihat ibu bisa menagis,biasanya saya justru sering mendengar suara ibu yang paling keras membentak-bentak ayah. Ayah memilih diam dan pergi hingga pulang pagi.


Saya dan adik disebut “broken home” tidak tapi disebut bahagia juga tidak . karena kelurga kami utuh .Sejak kecil kami memang terbiasa mandiri dan terbiasa melihat ayah dan ibu seperti itu.Saya dibesarkan lebih sekedar dari cukupsecra ekonomi tapi emosi kering !.Ada keinginan untuk memberontak ,protes pada mereka berdua atas “keteladanan’ dalam keluarga yang kacau balau. Namun saya tak kuasa karena saya sangat mengasihi mereka berdua. Pelajaran tentang “kasih” ini saya dapatkan dari Ustadz Ali pengurus masjid yang secara tulus membantu mencerahkan remaja masjid ditempat kami.Untung saya tertarik menjadi anggota remaja masjid.mengingat kasus yang saya hadapi ini juga dihadapi teman teman. Mereka melampiaskan pada kegiatan yang merusak diri. Dan saya dianggap manusia aneh!


Sampai suatu saat saya dipanggil ayah untuk berbicara secara sangat serius. “kamu sudah ayah anggap cukup dewasa untuk mengerti persoalan ini,tolong bantu dan jaga adikmu ! .Ini memang berat buat ayah untuk menyampaikannya kepadamu.tapi ayah harus sampaikan kepadamu……lama ayah menraik nafas dalam dan saya pun bingung tak mengerti arah pembicaraan ini…..”Ayah dan ibu sampai saat ini memang tak pernah memiliki kecocokan….. dan………..lusa ayah dan ibu akan menghadapi sidang pertama gugatan cerai…!”BLAARRRRR. seperti disambar petir berhenti berdetak jantung saya…!


Cerita ini disampaikan oleh seorang siswa SMU ternama,pada saat seminar “Spiritual within Teen’s “ yang saya bawakan….Banyak peserta menitikan airmata, mengingat kakak beradik ini akhirnya memilih kontrak rumah berpisah dengan ayah dan ibunya. Karena ibunya akhirnya menenggelamkan diri dalam aktivitasnya ,Sementara ayahnya sudah menikah lagi…Tragis!.

Lebih tragis lagi ,ada peserta yang juga Broken Home meragukan institusi keluarga,”Benarkah Keluarga dapat mencetak Insan Mulia …Kank Hari .. ?

Selasa, 04 Mei 2010

The Giant Within Women ,


The Giant Within Women ,

Dari Abu Hurairah berkata : Rosullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk rupa kamu dan harta benda kamu ,akan tetapi. Dia hanya memandang kepada hati dan amal perbuatan kamu’.Al –Tabataba’I, a l-Mizan.

Demokratis,Energik, dan Solutif.


Sesungguhnya wanita mempunyai daya juang yang besar dalam mengahadapi tantangan. Kita bisa lihat bagaimana seorang ibu yang mengandung mempertahankan “derita”nya selama sembilan bulan sepuluh hari . Belum lagi “Jihad” saat melahirkan dengan bertaruh nyawa.Itu artinya Wanita memiliki ketangguhan luar biasa !

Jika wanita menyadari potensi “laten” yang dimiliki semestinya dapat memimpin diri sendiri,self direction serta dapat memberi arah hidup bagi orang lain,modelling the way.Layaknya sang ratu yang memimpin sebuah kerajaan.Kepemimpinannya bukan jabatan yang diperoleh dari muscle melainkan motherhood instingtive .Akibatnya setiap orang yang menjadi follower menjadi tenteram hatinya.



Demokratis

Ratu Bilqis memiliki keterbukaan hati dalam pengambilan keputusan seperti dalam QS al –Naml 32:
Berkata dia (ratu ):” Hai pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku ini. Aku tidak pernah memutuskan sesuatu sebelum kamu berada dalam majelis (ku ).

Jhon Gray : “ Women retreat to solve their problem get together and talk openly”.Seorang istri dalam menerima promosi jabatan selalu diupayakan untuk bercerita kepada suaminya. Bukan saja menghargai kedudukan suami namun juga termasuk mendengar saran dan harapan serta prospek karirnya dimasa depan.Bagi istri ,suami adalah teman diskusi yang terpercaya dalam rangka mewujudkan aktualisasi diri.Sekaligus “kesuksesan” bagi wanita bukan hanya karir namun juga kebahagiaan keluarga.
Simaklah penuturan CEO wanita dari perusahaan otomotif , lulusan Phd dari luar negeri yang berupaya menghadapi the challenge to resolve her career and family dilema”.

“ Kalau secara kuantitas saya mendampingi anak memang tidak mungkin,mengingat saya bolak balik harus kunjungi beberapa daerah.saya berupaya melakukan dialog secra personal kepada anak anak. Saya selalu membangun koneksi dengan anak –anak melalui SMS.jika ada yang genting mereka boleh telephon. Anak- anak sudah terbiasa , meskipun pada awalnya mereka menentang tapai saat ini mereka sudah merasaa comfort. Mereka anak anak yang mandiri denagn prestasi sekolah yang tidak mengecewakan”Kemudian beliau melanjutkan” saat kami berkumpul bersama keluaraga saya pasti fokus untuk bersama dan memperhatikan mereka sehingga kualitas emotional attachment dapat tercipta. !”.

Energik

“ Sesungguhnya orang orang beriman dan berhijrah serta berjuang dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan oarang orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan, mereka itu satu sama lain saling melindungi…” Qs al –Anfal: 72.

Wanita memiliki semangat dalam menghadapi the challenge to expand her view of her self, her spouse ,her family and the world she live in.

Sistem kerja di Microsoft mendukung peran wanita ,” What is the work live balance, terserah komposisinya, as long as you enjoy and you like it, and you get the plesure . Salah satu wanitan lulusan S2 di perusahaan itu, ibu Meisari Arvini Hidayati ,Account Manager Enterprise and Partner Group PT Microsoft mengatakan “untuk bisa menjadi business leader,perempuan harus punya good strategy dan eksekusi hard work &smart work,profil wanita lemah harus dihilangkan. Mengingat klienya 95 % laki laki dan relasinya 5 % wanita.

Sekalipun didera persoalan besar dan beragam aktivitas memimpin Kementrian dan Keuangan kita lihat beliau masih sempat bercengkerama dengan keluarga. Demikian juga para super women dibelahan ujung dunia ini.Dikarenakan wanita memiliki kecakapan membina relasi sebagaimana two people who mutually respect each other because their relationship is based on equality,on shred responsibility asa well as shred delight.

Swa edsi XXVI,menyebutkan bahwa : peran kaum wanita diluar rumah kian diperhitungkan . Separuh tulang punggung rumah tangga adalah kaum wanita. Bahkan 75 % pria stuju bahwa wanita berkarier memberikan perkembangan positif. Dengan kepiawaian memainkan peran multitasking yang luar biasa,nyatanya para super women ini mampu meyeimbangkan peran dan diluar rumah dengan sukses.

Solutif


Ibunda Aisyah adalah sosok yang memiliki keuletan dalam belajar dan berdaya ingat kuat, beliau sosok wanita yang mampu mengkombinasikan ahlak dan ilmu.Penagaruhnya dijadikan objek studi kajian di fakultas adab sebagaimana banyaknya hadist yang diriwayatkan . Beliau sangat ahli dibidang ilmu obat-obatan dan ilmu faraid.

Suatu saat Urmah bin Jubair putra Asma binti Abu Bakar bertanya kepada A’isyah, “Wahai bibi dari mana bibi mempelajari ilmu kesehatan ?.”

A’isyah menjawab: “Ketika aku sakit ,orang lain mengobatiku dan ketika orang lain sakit akupun mengobatinya denagn sesuatu. Selain itu aku mendengar dari orang lain, lalu menghafalnya “.

Demikian juga Ratu Bilqis yang menanggapi usulan punggawanya untuk mengirim pasukan guna menyerang kerjaan Sulaiman as. Beliau memberikan keputusan solutif menghindari pertumpahan darah.
Seperti dalam QS al Naml :34.

“ Dia (ratu ) berkata :” Sesungguhnya raja raja apabila memasuki suatu negeri mereka membinasakannya dan menjadikan pendudiknya yang mulia menjadi hina dan demikian pulah yang akan mereka perbuat “.

Failure to respond to this callenge may lead to mis interpretation of her partner motives, so that every suggestion that is meant to improve her relationship maybe interpreted as a put down . Dan wanita paling jago dalam hal ini. Naisbitt dalam bukunya Mindset kemampuan learning form the future dan out of the box thinking yang berlandaskan keberanian mencoba tanpa rasa takut salah didominasi kaum wanita.

Dari Abu Hurairah berkata : Rosullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk rupa kamu dan harta benda kamu ,akan tetapi. Dia hanya memandang kepada hati dan amal perbuatan kamu’.Al –Tabataba’I, a l-Mizan.