Minggu, 27 Januari 2013

Cara Menghadapi Suami Pengkritik



Kank, saya menikah sudah lebih dari 3 tahun  tapi   sejak menikah sampai saat ini  suami ; egois ,suka curiga ,suka murung ,sombong ,selalu merasa tidak diperhatikan dan tidak mau kompromi. Bagaimana cara menghadapi suami demikian  ...?










. dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. QS Al Baqarah :195


Dalam kepribadian suami yang suka mengkritik sebenarnya merupakan dari cerminan hasrat untuk mencari pengakuan atas otonomi diri. Latar belakang orang  seperti suami anda biasanya dibentuk oleh pengalaman /trauma pahit di masa lalu .Karena itu untuk bisa  membangun relasi dan berinteraksi dengannya dimulai dengan mengakui kebutuhan akan otonomi diri nya. Selanjutnya inilah beberapa kiat yang biasanya berhasil “menundukkan “kepribadian nya yang “bermasalah”:

Miliki Kepercayaan Diri Bahwa Anda Istri Yang  Patut Dihargai .

Perlakuan buruk suami yang sudah berlangsung lama biasanya ada pembiaran saat pertama kali dirinya melakukan perbuatan itu. Sehingga suami menjadi terbiasa dengan perlakuannya yang dianggapnya tidak melukai anda sebagai istrinya. Pembiaran yang dilakukan istri biasanya didasari karena besarnya rasa cinta ,takut kehilangan dan   istri berpikir bahwa suami akan bisa berubah di lain waktu. Padahal seiring waktu penindasan perasaan itu  membuat istri memiliki perasaan makin tidak berharga dan rendahnya rasa percaya diri. Sementara suami makin kuat atas perilaku negatifnya itu. 

Mulai dengan rasa percaya diri bahwa anda adalah istri yang patut dihargai  membicarakan  rencana hubungan harmonis yang mau dirajut di masa depan ,mulailah mendengarkan kecemasan,harapan dan keinginan yang disampaikannya disaat  ia berbicara dalam keadaan tenang .  Sampaikan  dampak yang anda  rasakan dan ketidak nyamanan hubungan  akibat perilakunya yang tidak menyenangkan  Buatlah komitmen untuk menghindari hal hal yang tidak anda bersama suami kehendaki ,selanjutnya minta ijin suami  agar anda boleh mengingatkan  tatkala “penyakit-perilakunya” kambuh demi kebaikan suami sendiri.

Bantulah suami untuk  belajar  memiliki rasa percaya diri serta yakinkan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi tidak bakal merusak harga dirinya. Sehingga  suami tidak harus menggunakan  agresivitas mencurigai untuk memperkuat otonomi dirinya.

Dorong suami untuk lebih banyak menggunakan kemampuan berpikir  dalam menyikapi persoalan ajaklah suami bersabar untuk tenang dan rileks  dalam menyikapi sebuah keadaan. Jika perlu ajaklah suami menikmati indahnya alam,suasana pantai ,biasakanlah  mengingatkan suami untuk  tidur ,istirahat  olah raga dan menyalurkan hobi  secara teratur. Termasuk beribadah secara konsisten. Ingatkan agar suami dapat mengendalikan hati dan pikiran dengan mengingat Allah saat emosi mulai muncul. Semoga berhasil..



1 komentar:

  1. sepertinyakalau dituluskan gampang....tapi tetep belum bisa menyelesaikan karakter suami itu

    BalasHapus