Jumat, 24 Juli 2009

Antara anak dan karir



Bapakku dulu bersusah payah untuk menyekolahkanku hingga gelar sarjana ekonomiku usai.memang setelah lulus aku merintis karir bekerja di perusahaan jasa financial resources. Namun aku terpaksa berhenti bekerja setelah mengandung anak pertamaku.,hingga dua tahun. Atas desakan suami dan perintah ortuku. Agar anakku dapat terawat dengan baik. Sebagai bakti kepada ortuku dan suami.

Lama kelamaan ku rindu juga kembali bekerja. Bukan saja karena aku sudah sangat bosan dengan hanya mengurus rumah dan bukan pula sudah bosan dengan Farhan,anakku. Melainkan aku merasa jika aku terus menerus dalam perasaan tidak suka,bisa depresi aku.

Aku tahu suamiku suami yang sangat pengertian dan mencintai kau, karena itu aku katakan saja keinginanku tanpa ragu.Dan diapun menyerahkan semuanya padaku.Tentu saja aku harus berani mengambil resiko untuk berpisah dengan anakku selama aku kerja. Tapi bukankah itu semua bisa diatur,,

Mulanya aku tak tega mendengar cerita, anakku menagis setiap aku pergi bersama ayahnya. Tak tega sih ... maafkan aku nak !. Yakinlah ini semua juga demi kebaikan mu utamanya dan kita bersama .

Aku berjanji akan tetap memelukmu bercengkerama dengan mu tatkala mama pulang yah nak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar