Selasa, 21 Juli 2009




Hubungan yang telah aku jalani genap empat tahun sudah. Banyak orang mengira kami segera jadian. Orang tua sudah terus terusan mendesak bagaimana kelanjutan hubungan ini. Aku pun mulai bingung bagaimana caranya menayakan keseriusannya . Setiap aku Tanya jawabnya ‘Tenang saja…!”

Sampai suatau malam si dia mengajakku seperti biasa, ketempat yang dimana banyak anak muda dimabuk cintamemilih tempat mojok. Meski ini bukan tempat asing bagiku. Namun perasaanku sangat tidak nyaman.Seperti bisanya cumbu rayu , mesra mulai dilakukan…

Mengingat aku sudah memendam rasa dongkol karena ketidak jelasan statusku,akupun takmenikmatinya,samapai…ngamar yuk….
Pertanyaan yang tak pernah aku duga ,aku tampar dia ,”kau anggap apa aku…….,detik ini kita putus..!”.Lalu kutinggal pergi.

Ke esokan hari sudah seperti aku duga dia meminta maaf,,, namun karena aku sudah tahu semua alasan dibalik penundaan itu,.

Ternyata dia sudah beristri dan beranak dua….

Kukuburkan semua kenangan manis bersama kepalsuannya…..Aku telah mengalahkan semua rasa cintaku demi masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar