Kank , suami saya cenderung tipe galau yangselalu mencari dan
mencari kedamaian hati ,ia mudah sensitive dan terluka , jika kami sedikit
berbeda pendapat dengannya. Sepertinya perubahan ini terjadi pada tiga bulan terakhir ini . Saya mengkhawatirkannya kank
,bagaimana sebaiknya saya memperlukannya.?
Kemurungan itu terjadi biasanya
disebabkan oleh kecamasan akan apa yang terjadi pada masa depan yang
diperkirkan akan menimpa dirinya dan keluarganya. Merasa tidak berdaya dan
merasa tidak layak untuk disayangi oleh orang orang yang disayanginya karena
merasa tidak dapat memberikan yang terbaik dari yang dia bisa . Jika perubahan
itu sudah dikenali maka mencari tahu alasan
yang menyebabkan berubah akan dapat mengurangi bebannya.
Mulailah dengan menjadi sahabat
yang lebih dekat dengannya, disaat dia
murung duduklah disampingnya pengganglah pundaknya ,tenteram hati nya bersama anda, jika sudah memungkinkan anda
untuk berkata, katakanlah, “jika abang tidak keberatan, sudilah abang bercerita
tentang apa yang membuat abang melamun dan murung seperti itu..?. Saya sedih
melihat abang yang saya cintai murung seperti itu!”.
Walaupun dia kadang tidak selalu ingin bersenang senang namun di saat murung , namun tidak jarang ia menginginkan ada orang
lain yang bisa menjadi sandaran bagi dirinya untuk meringankanbeban ,pastikan
orang itu anda agar anda menjadi tempat “bersandar’ bagi kepedihan hatinya.
Yakinkan bahwa anda sangat
bersyukur atas pencapaian yang diberikan kepada anda,hargailah pemberiannya,karena hal ini akan memperkuat
rasa percaya dirinya. Yakinkan pula bahwa anda akan selalu berada disisinya apapun yang akan menimpa diri suami sehingga suami merasa akan
memiliki teman yang setia. Berikan penguatan agar dia bisa mencintai dan
menghargai dirinya sendiri.
Ajaklah untuk lebih meningkatkan
ketakwaan ,agar lebih memperkuat hatinya untuk berani menatap masa depan dengan
lebih gembira. Karena tidak ada persoalan yang dibebankan kepada seseorang
melebihi batas kemampuan menghadapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar