Senin, 09 Desember 2013

Panduan Mengatasi Sulit “ Marah “ Kepada Pasangan

Entah karena tidak ingin ribut,enggan konflik atau benar benar takut dengan pasangan  kadang kita tidak “berani”marah kepada suami padahal ,dengan memendam marah perasaan tidak nyaman mengganggu kehidupan. Sementara jika tidak marah ,suami  tidak kunjung memahami bahwa persoalan bisa menjadi lebih genting atau parah ,lantas bagaimana mengatasi perasaan sulit marah kepada suami…?







·         Marah adalah sebuah indikator emosi yang muncul atas ketidaksesuaian segala sesuatu sebagaimana mestinya, artinya anda pantas marah jika ada pelanggaran batas prinsipil yang bisa merusak sebuah tatanan. Kemarahan anda adalah untuk memperbaiki keadaan  dan bukan sekedar melampiaskan emosi yang terpendam dengan persoalan yang tidak jelas ,pelampiasan kesedihan atau kekecewaan,

·         Anda berhak merasa tersinggung atau mempertahankan diri jika anda dipojokan ,direndahkan dan dilecehkan, meski kadang ucapan balasan serangan kepada  anda  menyakitkan dan lebih sinis dikarenakan naluri mempertahankan diri. Namun biasanya teriakan dibalas teriakan  dan serangan dibalas serangan tidak akan dapat menyelesaikan persoalan justru bisa bertambah runyam. Tenangkan diri ,minta suami duduk “empat mata “ bersama anda dan katakan bahwa anda sangat tidak sukan perlakuannya jika hubungan ingin terus berlangsung secara tegas: “saya tidak mau kejadian ini terulang lagi ..ini yang terakhir ..!!”,

·         Jangan beranggapan bahwa anda akan ditinggalkan jika anda tidak memiliki rasa marah ,dan anda memilih untuk diperlakukan dengan tidak manusiawi oleh suami. Sadarilah kemarahan yang beralasan dan menginginkan kebaikan dimasa depan tidak akan membuat diri anda  tidak di cintai. Justru lantaran rela dihinakan atau dilecehkan, suami merasa anda bukan istri yang patut dihargai, marah yang ingin memperbaiki kedaan dengan cara penyampaian yang baik adalah sebuah keharusan..!

·         Jika anda memendam rasa marah ,padahal anda merasa perlu marah untuk memperbaiki keadaan maka  bisa berakibat pada gangguan psikologis dan fisik. Untuk itu  milikilah harapan yang logis dan realistis agar ketika anda marah lantaran memang perlu untuk marah orang lain marah anda akan dipersepsi sebagai logis dan realistis.

Wanita cenderung didominasi oleh faKtor emosi ,namun bukan berarti kemarahan para istri tidak bisa memperbaiki keadaan..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar