“kank saya selalu merasa ,permasalahan yang menimpa saya tidak ada
selesainya,mungkin sudah takdir saya hidup selalu menderita,lantas kapan derita
ini akan berakhir..? disampaikan oleh seorang ibu muda sambil menagis
menceritakan perjalanan derita hidupnya kepada saya.
Sayapun nyaris sesak nafas
mendengarkan kisah hidupnya yang meng”haru biru” ,satu masalah pergi persoalan
yang lain datang, namun sebagai orang yang dipercaya dapat sedikit bisa
memberikan kecerahan dalam hidupnya tentu saya tidak boleh larut dalam
“deritanya”.
Saya pun memulai dengan percakapan
‘meyakinkan kepada beliau bahwa pengalaman pahit yang dihadapinya tidaklah sendirian, banyak orang yang
mengalami nasib serupa bahkan jauh lebih menderita, hal ini saya sampaikan agar
beliau tidak merasa sendirian sebagai mahluk yang penuh derita sehingga
memiliki perspektif bahwa problematic kehidupan hadir untuk membuat manusia
lebih tangguh dalam mempertahankan hidupnya. “permasalahan ada sebagai rasa cinta Allah kepada hambanya, agar dapat
mengambil hikmah dalam kehidupannya”.
Bukan maksud Tuhan memberikan permasalahan kepada manusia
untuk membuat manusia menjadi lemah takut,cemas , menderita dan putus asa,
melainkan sebaliknya agar manusia menajadi kuat,pemberani ,optimis ,bersemangat
serta bercita cita ingin hidupnya lebih baik dikemudian hari. Maka mulailah
mencari dan menemukan kar persoalan yang menimbulkan problematic kehidupan,
dikarenakan persoalan yang datang tidak
mungkin datang secara tiba tiba melainkan ada sebab musababnya ,selalu ada
alasan mengapa sesuatu itu terjadi pada
anda . Oleh karena itu tidak ada gunanya
lari dari persoalan atau menyelahkan
diri sendiri atau orang lain,karena hanya akan menimbulkan sebab akibat baru
bagi kehidupan.
”Sangat boleh jadi keadaan yang kelihatanya
tampak jahat dan menyakiti anda, terdapat keberkahan luar biasa yang direncanakan Allah untuk
kebaikan anda dikemudian hari.Jika anda dapat merenungi dan segera kembali
lebih taat beribadah kepadaNYA”
Terimalah problematik kehidupan sebagai bentuk penyerahan diri atas
kehendakNYA, anggaplah persoalan hidup sebagai
tugas dari Allah yang harus diselesaikan agar anda mendapat kenaikan
“pangkat”, sehingga anda mendapatkan pelajaran langsung dariNya, selanjutNYA,
berkonsultasi serta mengadulah kepadaNYA agar anda merasa segera mendapatkan
pertolongan disaat anda benar benar mendapatkan pertolongan dari NYA.
Ketika anda sudah melewati tahap demi tahap dari persoalan hidup,anda
mendapatakan pelajaran dari kehidupan dan secara perlahan berbagai persoalan hidup yang anda
hadapi akan mengurangi perasaan perasaan yang saat ini anda hadapi.
“Salah satu alasan Allah memuliakan dan mencintai hambanya adalah memberikan “ujian “ kepada
hambanya,bukankah nabi dan rosul mendapatkan ujian lebih berat dari
umatnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar