Jumat, 02 April 2010

Wife Advantage


Kankhari Insight Management




Wife Advantage

Sunnny, Sby :kank hari saya sudah menikah dengan mantan pacar saya saat di SMA,kami bahagia. Hanya latar belakang pendidikan kami saat ini berbeda. Suami D3 dan saya akan segera menyelesikan S2 .Itupun karena tuntutan pekerjaan saya. Suami membuka gerai hand phone sejak awal pernikahan kami dulu. Hanya saat ini saya melihat perubahan yang mendasar dalam diri suami. Mulai pendiam dan agak sedikit minder padahal dia adalah suami yang saya banggakan.Suatu saat dia memang sedikit cemas jika nanti saya sudah post graduate .saya menjadi lebih smart dan berpangkat akan tidak bisa horamat lagi kepadanya . padahal sudah saya yakinkan hal itu tidak bakalan terjadi. Mengapa sekarang cemas ?


KankHari : salam hormat dan selamat kepada ibu yang sebentar lagi menyandang S2, juga rasa hormat kami atas tawdhu’ ibu pada nilai nilai islami. Sekalipun ibu meraih posisi tinggi ibu masih rendah hati. Mudah –mudahan Allah SWT melimpahkan keberkahan yang banyak kepada ibu sekeluarga.

Ijinkan saya untuk membagi beberapa nilai nilai luhur yang diajarkan Rosullah kepada istri shaliha. Seperti sebuah hadist berikut ini . Diriwayatkan dari Hushaim bin Muhsan , bahwa ibu saudaranya datang kepada Rosullah SAW, karena suatu keperluan. Setlah urusan seleai maka Rosullah bertanya” apakah kamu punya suami/”. Jawabnya “ya . Kata Rosullah lagi : “bagaimana sikapmu terhadapnya /”. Jawabnya “ aku tidak pernah mengeluh kecuali terhadap sesuatu yang akau tidak mampu.” Rosullah berpesan. “perhatikanlah dimana kedudukanmu darinya. Sesungguhnyqa dia adalah surga dan nerakamu “. HR Ahmad.


Bagi suami hasrat besar untuk melindungi seorang istri terletak pada pemahaman atas” power” alias harus menjadi superior istrinya. QS. Al Baqarah 228: “ ….akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripadanya.

Superiotitas itu bisa berwujud pada kekuakatan fisik, kekuatan ekonomi, status social,,latar belakang pendidikan dsb. Jika hal ini tidak dapat dipenuhi yang terjadi adalah perasaan tidak percaya diri. Bagi suami superioritas indentik dengan harga diri.

Sekalipun zaman sudah berubah dimana para wanita makin well informed, well educated.empowerment dan good job prospect. Tetap saja para lelaki tidak banyak yang sanggup secra tulus menerimanya. Padahal “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf….. Qs. Al Baqarah 228. Menurut pemahaman saya syah saja bagi perempuan untuk maju setinggi apapun asal tidak melupakan komitmen dan fungsi perannya.

Ibu persoalan harga diri suami di latar belakangi karena pemahaman atas persepsinya sendiri terhadap gelar yang anda raih dan fungsi peran yang dicemskannya tak lagi seperti dulu .Karena itu meyakinkannya tak hanya bisa dengan sebatas kata kata. Tapi pembuktian kesetiaan anda. Agar dirinya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan atas perilaku anda sebagai istri yang sholiha.


Tetaplah setia kepada kewajiban anda dalam melayani kebutuhannya. Jika perlu tambahlah ‘service ‘ agar dia merasakan betapa anda sangat peduli pada kebutuhannya. Sehingga dia merasakan betapa anda semakin reliable ,justru disaat anda makin berilmu.Dengan demikian dirinya berpikir bahwa keilmuan dapat mendatangkan kebaikan kepadanya . Karena shaliha itu juga bermakna mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain .

Reliable bagi seorang istri dapat terwujud dalam kemauan menciptakan hubungan harmonis denagan mengambil bagian dalam hobbi dan aktivitas yang disukai suami. Miliki waktu untuk lebih romantic bersama suami,kendatipun anda seakan akan tidak lagi memiliki waktu. Priortaskan waktu untuk memanjakan diri bersama suami. ! Sehingga suami merasa bahwa anda bahkan lebih mempedulikannya walau anda sudah naik posisi karirnya. You were the fulfillment of enjoying each other,in delight in the interplay of their personality .” Kaum muslimin di atas janji-janinya ‘. HR Abu Dawud . maka berupayalah memenuhi janji atau komitmen yang telah anda ikrarkan.

Jika reliable maknanya seorang istri harus dapat diandalkan tatkala suami delam kondisi inferior. Maka tangible dalah perilaku istri dapat dialami secara nyata menentramkan hati suami. Perhatikan, pada dasarnya setiap orang tidak suka dikritik,dikontrol dan disalahkan. Jika terlalu banyak mengkritik suami semakin banyak upaya suami menghindari anda. Suami jangan didebat sebagaimana anda mempertahankan tesis anda. Karena suami memiliki kebutuhan diakui dan kebutuhan untuk memimpin,neeed of recoqnation and need of power.”Allah tidak akan melihat kepada istri yang tidak tahu bersyukur kepada suaminya dan ia tidak merasa cukup darinya HR Nasai dalam “Isratun Nisa’.

Komunikasi dengan emphatic , mendengar untuk mengerti dapat mendorong suami anda untuk memiliki konsep diri yang positip sehingga memiliki rasa percaya diri. Inilah saatnya anda menghadapi the challenge to resolve your career and emotional dilemmas in ways that will move you closer togheter as aloving couple.!


Kata Rosullah Saw “ Wanita yang terbaik adalah Yang menyenangkan suami saat dipandang, taat kepada suaminya tidak menyalahi dirinya sendiri dan harta dengan apa yang tidak disukai suaminya’.

Senangkan hati suami jangan cemberut dan wajah yang dipersepsi melecehkan. Tetaplah konsisten pada komitmen sebagai bukti anda menjalankan kewajiban . Jangan putus harapan dan memendam kekecewaan segera ber komunikasi agar tidak merusak diri sendiri dan relasi dengan suami. Hargailah jerih upaya suami berapapun nafkah yang diberikan kepada anda karena ini termasuk menjaga harta. Dan hanya kepada suamai sajalah anda ingin dikagumi…!The challenge to recognize that fear is behind marital anger” Do you ready !.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar