Sabtu, 13 Maret 2010

Istri Manja ,biasa itu !


Seri Konsep Parenting Insight Management Edu
\
Stategi Awet dalam Pernikahan




“Namaku Fandi usia 28 istriku Ceria, 25 th. Kami menikah karena saling cinta. Setelah pernikahan kami melewati satu tahun. Perangai jelek dari istriku mulai kelihatan. Suka mengatur ,cerewet,posesif dan tidak mandiri . Adakah resep bertahan dalam perkawinan seperti ini ?”

Resep bertahan dalam perkawinan pada situasi konflik menurut saya tidaklah mujarab. Dikarenakan satu dari yang lain bertahan untuk menderita. Bagaimana mungkin penderitaan dapat ditahan ber lama –lama.!

Maka yang bisa dilakukan adalah merubah cara pandang terhadap persoalan penyebab konflik. Dari sebuah penderitaan menjadi tantangan menuju kebahagiaan. Melihat bahwa perilaku cerewet posesif dan tidak mandiri sebagai harapan yang besar dari istri kepada suami.

Dengan demikian suami tidak berpikir bagaimana bertahan dari “serangan “ istri. Melainkan melihat istrinya sedang meminta diperhatikan dan manja

.Bukankah suami diperintahkan Tuhan” agar bersabar atas perilaku yang tidak menyenangkan dari istrinya agar bisa melihat kebaikan yang besar dari dalam diri istri”. Seorang pemimpin bukan seorang reaktif terhadap sebuah tindakan yang dipimpinnya. Karena pemimpin semestinya memimpin kearah yang lebih baik.

Integritas

Semua orang berharap dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya ingin bekerja sama dengan orang yang bisa dipercaya,memiliki integritas!
Sangat boleh jadi jika istri merasa suami diragukan integritasnya maka istri menjadi cerewet dan posesif . Dikarenakan tidak ingin kehilangan orang yang paling dicintainya
.
Kepercayaan orang lain tidak bisa diminta tapi dibuktikan,ajak istri menceritakan segala sesuatu yang membuatnya cemas. Dengan demikan anda bis memperbaiki kepercayaan darinya .

Mandiri

Kemandirian dibangun dari kebiasaan dan rasa percaya diri. Terbiasa percaya bisa melakukan segala sesuatu secara sendiri adalah cikal bakal kemandirian. Suami perlu terampil dalam mendelegasikan kewenangan kepada istri ., agar suami dan istri bisa berbagi tugas.

Berikan tugas tugas kecil dan penting bagi istri seperti mengelola keuangan, rangan rumah rencana masa depan dsb .Sehingga Anda sebagai suami dapat berfokus upaya keberhasilan pada masa depan dan perbaikan keadaan .

Jangan tanggapi kritik dari istri sebagai serangan !
Karena bisa jadi kritik itu muncul dari lubuk hati yang terdalam yaitu rasa Sayang!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar