Minggu, 22 Mei 2016

Ingin Anak Cerdas dan Berbakat : Biarkan anak perempuan bercerita..!


Momo Indi, Indonesia Talented Professional Model
“Papa tadi saat aku  disekolah , teman ku bercerita bagaimana dia dulu saat kecil menjadi juara menggambar dengan piala pialanya. Aku sih suka banget ceritanya...! . Kata seorang anak kelas IX kepada Ayahnya.

Ketika  seorang anak (perempuan) bercerita merupakan kepuasan batin, mereka merasa  dengan bercerita dia dapat melepaskan beban yang ada dipikirannya,  merasa dapat berbagi pengalamannya dan merasa diakui keberadaannya karena ada yang mau mendengarkan.

 Bagi orang tua mendengarkan cerita anak perempuannya adalah moment yang tepat untuk lebih erat (emotional attachment) dan menjalin komunikasi yang harmonis dengan mereka  sekaligus dapat “mengukur “ siapa teman bergaulnya. Agar anak perempuan  bisa lebih terbuka kapada anda inilah beberapa kiat yang bisa anda lakukan:


1.       Stimulasi hasrat berceritanya dengan menanyakan pengalaman yang didapatnya disekolah atau lainnya. Dengan demikian anak akan merasa penting untuk bercerita kepada anda.

2.       Respons ceritanya , dengan mendengarkan dan menyimak celotehnya yang kadang kadang tidak penting bagi anda.

3.       Tunjukan bahwa anda sangat suka mendengarkan cerita dengan berkomentae atau memperhatikan dirinya saat bercerita.

4.       Gunakan dialog dengan anak khususnya untuk persoalan yang harus diputuskannya dengan mengajak nya berpikir kritis, sebab akibat, manfaat kerugian, baik buruk benar salah. Dengan lebih banyak memberikan kesempatan bagi anak mengungkapkan pendapatnya, tugas orang tua hanya mengarahkan jika dipandang perlu.

5.       Berikan kebebasan  dan kepercayaan  anak perempuan mengembangkan wawasan dan informasi berkaitan dengan keilmuan , keberbakatan dan  pergaulan dengan prinsip prinsip yang telah disepakati bersama.


Dengan memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada anak perempuan mereka akan dapat mengembangkan potensi diri secara cerdas, tanpa anak merasa mendapat paksaan dan tekanan dari orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar