Jumat, 29 April 2016

Jika Mengacu pada Al Qur’an QsAn Nahl ; 125 – Istri Boleh Asertif !: Cara Menghadapi Suami Gila Hobbi dan Komunitas


Kank, saya bukan tidak setuju suami lebih sering plesir dengan segala macam komunitasnya, tapi saya juga khawatir kesehatannya, lantas apakah boleh  saya harus asertif,  bukankah tugas istri juga mengingatkan suaminya..?

Sikap asertif adalah sikap menempatkan segala sesuatu sebagaiamna mestinya untuk kepentingan terbaik dirinya dan keluarga adalah sikap yang harus dijunjung tinggi para istri, dikarenakan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka yang menderita bukan hanya suami tapi juga istri dan juga seluruh keluarga.

Namun kebiasaan tegas ini sulit dilakukan jika pola komunikasi dan interaksi selama ini tidak terjalin , entah alasan karena anda tidak ingin ribut, terlalu cinta atau beragam dalih yang cenderung anda lebih banyak mengalah membuat anda semakin sulit untuk memluai sikap asertif. Apalagi jika pola asuh dan karakter yang sudah anda miliki sejak lama memang anda sulit bersikap tegas. Maka semakin bertambah sulit memulai sikap tegas.


Jika memang anda berniat memperbaiki keadaan sikap tegas kepada suami harus segera anda mulai dengan cara sebagai berikut ini

Mulai Dari Niat.

Niatkan dalam diri anda untuk membuat suami ingat dengan kesehatannya”, sehingga ketika anda menyampaikan ungkapan kecemasan atau kekhawatiran terhadap apa yan terjadi tidak dipersepsi oleh suami sebagai larangan atau perlawanan dari anda melainkan kasih sayang seorang istri.

 Dengarkan Bantahannya

Dibalik bantahan terdapat rahasia harapan yang tersembunyi”. Bisa jadi suami menggunakan mekanisme mempertahankan ego untuk membantah, karena manusia berkecenderungan  enggan mengakui kebenaran  dan lebih suka membantah karena takut dianggap lemah. Jika ini terjadi maka  berupayalah mendengar dengan penuh empati  apapun yang disampikan suami tanpa  anda potong atau sela pembicaraannnya, agar suami merasa bahwa anda juga menghargai “ketidakberdayaannya”,

Negosiasi (berbantahlah dengan argumen yang lebih baik)

Beritahukan bahwa anda bisa mengerti “ketidakberdayaan”nya” , Mungkin memang suami anda benar benar tidak berdaya menghadapi “tekanan” perasaan dan komunitasnya, dan anda senang jika anda pun bisa  menyetujuinya.  Namun ada baiknya anda juga mengingatkan arti prioritas  tanggung jawab , resiko dan kecemasan serta harapan anda dan putra putri anda. Sehingga perlahan tapi pasti dia menyadari kekelliruannya selama  ini. Tanpa harus menimbulkan  keributan yang berarti.  

Beri Waktu

 Bukan hal mudah suami melakukan perubahan sikap apalagi secara mendadak. Berikan waktu bagi dirinya untuk mengambil keputusan dan sikap, mengurangi kegiatan bersama komunitas penggila hobby. Ingatkan dengan cara yang lebih baik dan lemah lembut agar dia merasa bahwa keputusan ini juga untuk kepentingan terbaik bagi dirinya. Tak ada salahnya anda pun bergembira dengan kegembiraannya sat berhasil menetapkan keputusan.

Boleh jadi suami anda memang kesulitan mengambil keputusan untuk mengurangi kegiatan bersama komunitasnya karena kebingungan kapan dan bagaimana caranya..? tentunya anda sebagi istri salehah  yang paling tahu caranya..!


Ada baiknya bagi anda untuk membuka Al Qur’an Surat An Nahl :125 untuk memperkuat keimanan anda, Walallhualam bisowab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar