Kamis, 07 April 2011

Harmoni Dalam Komunikasi (1) Peran Keluarga sebagai Sumber Kehormatan


Harmoni Dalam Komunikasi (1)

Peran Keluarga sebagai Sumber Kehormatan


Prinsip Pertama : “Jika anda berbicara dengan pasangan maka anda akan mendapatkan tanggapan “

Pada dasarnya setiap orang senang dipehatikan,dicintai dan dihargai,karena itu janganlah anda pernah berbicara “KEPADA” pasangan..!

Yang anda lakukan semestinya adalah berbicara ‘DENGAN’ pasangan sehingga pasangan merasa diajak bersama sama membicarakan harapan kecemasan dan kebutuhannnya .

Berbicara ‘KEPADA’ biasanya lebih bersifat laporan dan bersifat satu arah,bahkan tidak dibutuhkan tanggapan.’sudah kah anda sampaikan informasai kepada atasan,….sudah ….sudahkah dijawab….beliau diam saja”.


Biarkanlah pasangan berbicara dan dengarlah sepenuh hati agar anda tahu apa yang ingin disampaikannya. Kadang kita terlalu ingin cepat cepat menunjukkan diri paling benar sehingga sampai tidak mendengar kebenaran yang disampaikan pasangan kita.

“Ingatlah bahwa pasangan hidup yang saat ini berbicara bersama anda adalah sosok yang dulu anda rindukan dan banggakan kepada semua orang.Jadi berbicaralah sebagaimana anda berkomitmen pada sendiri untuk hidup semati DENGAN pasangan”.Kank Hari


Prinsip Kedua : Perilaku anda adalah cermin bagi pasangan”

Lantaran Anda adalah cerminan bagi pasangan. Agar bayangan pada cermin nampak indah berdandanlah yang indah,dan apabila ada sesuatu yang kurang pada risi sendiri segerlah perbaiki. Karena tugas kita adalah memperbaiki kekurangan pasangan agar bayangan didepan cermin menjadi indah “. Kank hari


Setiap pasangan biasanya akan berupaya mengikuti kemana arah pasangannya bergerak sebab jika tidak maka tidak akan ditinggalkannya.Bukankah jika suami pindah rumah istri mengikutinya…bukankah ketika pasangan naik jabatan suami dan istri secara otomatis ikut naik “derajatnya’.

Demikian juga dalam berperilaku dan berkomunikasi dengan pasanagan ,

Jika anda tidak bisa berbelit –belit kepada pasangan jangan harapkan pasangan bisa mengerti yang anda bicarakan sepenting dan sebaik apapun yang anda bicarakan.


‘Jika anda berbicara dengan kasar dan keras serta tidak menghormati pasangan,jangan harapkan pasangan bertingkah lembut dan menghargai anda”.


Disaat pasangan sudah menjalankan kewajibannya secara benar jangan cari alasan untuk membuatnya sedih dan menderita.Katakan padanya anda berbahagia dan ucapkan terima ksih karena telah dilayani dengan baik. Dengan demikian pasangan merasa dirinya berharga.


Prinsip Ketiga; Tak ada yang jadi korban dalam berkeluarga.



Tidak ada yang menjadi korban dalam sebuah relasi keluarga. Mengingatkan setiap pasangan berhak bereaksi terhadap perlakuan suami/istrinya. Tentukan kapan dan bagaimana anda bereaksi terhadap perilaku pasanagan yang tidak menyenangkan.Kank Hari


Berkacalah pada diri sendiri ‘Serangan balasan anda ,betulkah untuk memperbaiki dan mendudukan pada persoalan sebenarnya , sekedar membalas serangan
Atau bahkan merencanakan penghancuran.dan ingin menyakiti perasaan pasangan anda. .

Tak ada perbaikan untuk pengulangan kesalahan yang sama hal ini berlaku juga untuk komunikasi.JIka anda merasa balasan perilaku pasangan adalah reaksi atas serangan anda maka segeralah berubah,.ber upayalah meminta maaf saat salah dan berupayalah untuk siap mendengarkan penjelasan dan keluhan tanpa menyela..



Berpasangan adalah menciptakan keseimbangan harmoni hidup !”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar