Jumat, 29 April 2016

Solusi , “Doiku, terlalu sibuk pikirkan omongan orang lain..”


Kank Hari, Islamic Asean HRD Motivator 
“Om Hari, saya sih suka sama kesetian pacarku (spertinya sangat setia) , tapi yang nggak aku suka dia terhalu menghiraukan apa kata orang sehingga sering hampir terjadi perkelahian, kira kira apa penyebabnya dan bagaimana solusinya..?”

Kalau kamu pingin coba ngertiin mengapa dia begitu,

Pertama , bisa jadi pola asuh atau pengalaman traumatik diperlakukan tidak nyaman oleh orang sekitarnya yang membuatnya dia merasa terganngu harga dirinya. Apakah karena kekerasan fisik atau verbal yang dia diterima dimasa lalunya, sehingga dia selalu dalam posisi terjaga (siap siaga)  menghadapi segala macam ancaman termasuk omongan orang lain . Jadilah sahabatnya yang dapat membuat nya merasa yakin bahwa ada orang yang sangat menyayanginya dan orang itu adalah kamu. Agar dia menjadikan kamu tempat”curhat” tempat curhat yang dipercaya dan menyenangkan.


Kedua, prolematik pemahaman akan harga diri yang kurang tepat sehingga omongan orang lain dianggap menyeranag atau akan mengahancurkan harga dirinya. Perasaan kurang dihargai menyebabkan dia selalu terfokus pada ancaman diserang oleh orang lain, guna memberikan ketenangan kepadanya . Cobalah menjadi pendengar yang baik saat dia berbicara , mungkin apa yang diceritakan itu tidak terlalu penting, tetapi kesediaan kamu mendengarkan menjadi obat penawar akan kegelisahan hatinya. 

Ketiga, bergembiralah bersama cerita ceritanya atau kegiatan kegiatan positif nya, agar dia merasa ada teman yang setia mendampingi. Dia sangat senang diajak diskusi sesuatau yang menjadi minat , bakat hobby dan kesenangannya, kalaupun kamu harus berdebat guna cara cara yang baik . Kerena saling beradau argumen dengan mempertahankan kebenaran masing masing baginya adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Dimasa lalu dia harus menekan perasaan “tertekan “ akibat figur otoriter yang tak mampu dilawannya. Oleh karena cara kamu bernegosiasi  dengan baik akan membuat dirinya sadar bahwa setiap orang memiliki hak pribadi.

Berikan waktu baginya untuk mengambil keputusan keputusan penting bagi karir pendidikan atau profesinya tanpa intervensi dari siapapun untuk mengembalikan kepercayaan diri, sehingga todak teralau sibuk memikirkan apa kata orang lain.

Selamat mencoba ya, semoga sukses...?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar