“Saya paling pusing dengan perilaku
istri, sudah nggak mau mendengar dulu sampai tuntas nyerocos nggak karuan..”. Keluhan banyak suami yang tidak pernah
mengerti apa mau nya isteri walaupun sudah hidup bertahun tahun.
Bagi seorang laki laki “ego
superioritas “ menjadi kata kunci dari sifat ingin menunjukkan besarnya need of recognation dan need of power,
bahasa sederhananya ingin diakui dan ingin menunjukkan bahwa dirinya berkuasa
oleh karena itu guna mengatasi kegelisahan hati mereka membutuhkan sosok yang
bisa mengerti jalan pikiran dan bisa memahami isi hatinya. Dengan demikian pada saat itu dia tidak membutuhkan sosok
yang berada sejajar atau merasa berada diatasnya.
“Saya kagum padanya (seorang purel) ia adalah teman bicara yang menyenangkan, bisa
mengerti apa yang menjadi kegelisahan saya, seandainya dia istri saya betapa
bahagianya hati ini..” . Cerita seorang lelaki yang hampir setiap hari lebih memilih berkunjung
ke tempat hiburan malam karena memiliki beban persoalan yang tidak mungkin diceritakan kepada istrinya.
Lantas apa saja yang dibutuhkan lelaki khususnya para suami kepada
istrinya, berikut catatannya:
1.
“Saya tidak butuh komentar mu..! “. Ketidak sabaran wanita untuk cepat
cepat kelihatan benar dari apa yang ingin disampaikannya adalah hal yang tidak
disukai suami, lantaran suami hanya butuh anda sebagai istrinya mendengarkan
apa yang disampaikannya, berikan rasa nyaman kepada suami bahwa ia bisa
bercerita kepada anda sebagai sosok yang memperhatikan kegelisahannya.
2.
“Itu kan penilaianmu..!”. kesalah fahaman terjadi lantaran
para istri cenderung berpikir keras untuk mencari persepsi yang pas dengan apa
yang disampaikan suami karena tergesa
gesa memberikan penilaian. Tanpa mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan
sulit bagi anda untuk mendapatkan gambaran objektif dari apa yang diceritakan
suami.
3.
“Selalu , diri sendiri yang kamu
tonjolkan .!”. Hasrat untuk ingin mengedapankan diri sendiri
adalah dorongan naluriah dari manusia. Namun disaat suami butuh teman curhat, ngomongin
diri sendiri membuat pembicaraan tidak menarik dan akan menciptakan persepsi
bagi suami bahwa anda bukan teman bicara
yang menyenangkan.
4.
“Saya heran mengapa dia tidak peduli ..”. Pada saat suami mengalami
kegelisahan perilaku anda pun menjadi sasaran persepsi yang diciptakannya
sendiri termasuk bahasa tubuh anda.
Dengan tersenyum , mngerutkan dahi, menatap matanya , atau benar benar
memperhatikan sikap dam miki saat berbicara sudah memberikan signal kepada
suami bahwa anda benar benar mendengarkannya.
5.
“Kenapa dia tidak pernah mengerti ..”. kebutuhan untuk dimengerti
kecemasannya adalah kebutuhan dasar psikologi setiap manusia, tunjukkan respon
positif kepada apa yang disampaikan suami dengan empati , mengertilah latar
belakang dibalik ucapan yang disampaikan berpikirlah seandainya anda menjadi
dia, akan mebuat suami merasa bahwa anda benar benar mengerti kegelisahannya.
Kadang persoalan mendengarkan keluhan saja menjadi persoalan besar jika
tidak berjalan secara efektif , bagaimana dengan anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar