Sabtu, 21 November 2015

RAHASIA ISTRI TENTANG PRIA IDAMAN YANG TAK DIKETAHUI SUAMI

  

“Allah menjadikan untukmu rumah rumah kediaman sebagai tempat ketenangan”  ( QS An Nahl: 8)

Itu loh peran Chihan dalam Hasel dan Cansu itu benar benar menggoda, sudah suami sempurna ayah yang bijak lagi , pokoknya idola setiap wanita”, celetuk ibu ibu yang lagi kongkow di restaurant pasar swalayan dimeja sebelah,  saat saya makan siang sehabis bertandang kekantor klien.


Sudah semestinya idola para istri adalah suaminya sendiri bukan idola lain seperti tokoh tokoh rekaan dalam sinetron tayangan televisi. Namun kenyataannya jarang para istri mengidolakan suaminya sendiri selepas masa bulan madunya berakhir, dimana  setelah fase bulan madu masing masing  individu kelihatan benar aslinya (belangnya) sehingga bayangan tentang mimpi mimpi indah begitu cepat berlalu ,ciie ciie...! Makanya sangat sulit bagi pasangan untuk mengidolakan pasangannya sendiri sendiri.
Namun apa saja sih yang diidolakan wanita terhadap laki laki yang menjadi suaminya sebagai seorang pemimpin, berikut catatan kumpulan hasil konseling dan pertanyaan pada “kajian keluarga sakinah” dimana saya menjadi narasumbernya:
1.       Seorang pemimpin adalah seorang yang setia pada janjinya, artinya wanita menghendaki seorang suami yang benar benar setia terhadap komitmennya pra nikah , saat ijab qobul dan pasca pernikahan alias saat menjalani kehidupan berumah tangga. Karena wanita paling benci dikhianati. “buat saya yang penting dia bisa dipercaya, karena kepercayaan itu dasar dari sebuah hubungan”, kata seorang  “jamaah” perempuan usia 27 tahunan yang baru saja memutuskan untuk menggugat cerai suaminya lantaran selingkuh.
2.       Seorang pemimpin adalah seorang yang memenuhi kewajiban sebelum diminta. “saya tahu penghasilan suami saya tidak besar namun dia beruasaha keras untuk memenuhi kebutuhan kami , saya bersyukur suami saya benar benar tahu arti  tanggung jawab”. Ada banyak kasus banyak para istri harus membanting tulang memenuhi kebutuhannya sendiri sementara suami benar banar tidak bertannggung jawab atas pemenuhan kewajibannya.
3.       Seorang pemimpin memiliki kemampuan menghargai rekan kerjanya, dalam hal ini para istri merindukan pujian dan sanjungan dari suaminya. “saya bersyukur suami saya itu orangnya nriman jeng, kami sediakan menu makanan apa saja selalu habis dilahapnya, dan beliau selalu memuji masakan saya enak , walaupun saya sih meras biasa saja”.
4.       Seorang pemimpin tidak pilih pilih dalam  berbuat kebaikan. “Saya bangga dengan suami saya dia baik kepada siapa saja , pada orang tua saya , kakak adik dan semua orang, ya tapi beliau nggak mau disebut orang baik , katanya semua yang dilakukannya biasa saja”
5.       Seorang pemimpin bukan hanya memerintah tapi juga membantu. “ setiap hari minggu ,gantian suami saya jeng yang seterika baju kerjannya dan bahkan bantuin saya didapur , maklum dulu saat kuliah suka masak sendiri di kos kosan. Seorang istri amat senang jika suami juga memahami tantangan pekerjaan yang dijalaninya.
6.       Seorang pemimpin tidak akan mencari cari kesalahan crewnya, “ Saya jengkel sama suami selalu saja ada yang  dianggapnya nggak benar dari yang saya lakukan mulai dari pekerjaan rumah , dandanan , pakian dan apa saja selalu membuat kami ribut soal hal hal sepeleh , padahal kalau menurut saya saya sudah tunai kan semua kewajiban saya”.
7.       Seorang pemimpin berupaya memperbaiki keterbatasan atau kekurangan teamnya. “ saya senang saat saya ingin mengembangkan minat saya dibidang fashion saya dkursuskan dan dibelikan mesin jahit. Meski saya tahu saya tidak sempurna sebagai istri karena sampai sekarang belum bisa memberikan momongan”.
8.       Seorang pemimpin adalah konselor yang handal ,dimana seorang istri lebih percaya untuk mencurahkan isi hati kepada suainya sendiri daripada kepada orang lain. “ saya senang suami saya mau mendengar keluhan saya, walau kadang dia sendiri sepertinya harus banyak menyelasaikan tugas yang dibawah pulang namun selalu menyediakan waktu”.
9.       Seorang pemimpin mau menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya. “Yang menarik dari suami saya adalah beliau tidak pernah mengungkit ungkit masa lalu saya yang kelam. Beliau mengatakan yang penting saat ini kamu adalah istri dan ibu yang baik bagi keluarga ini, saya akhirnya semakin hormat.

Sebenarnya masih banyak pengakuan ibu ibu jamaah pengajian “keluarga sakinah” namun ada baiknya kita bahas lain waktu, setuju. Kalu begitu bersambung saja ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar