Jumat, 01 Mei 2015

Perempuan Cerdas Abad 21 Penghuni Syurga (1)

“Jadilah bumi niscaya mereka akan jadi langit yang bakal menaungimu dan mengirim hujan sebagai keberkahan dari rezekimu..” Kank Hari Santoso

“Sangat menakjubkan  Bunda Shaleha (bukan Nama sebenarnya) sekalipun kesibukannya luar biasa masih saja menyempatkan diri untuk menelpon suaminya ,menanyakan apakah sudah makan siang dan sholat,padahal perkawinan sudah lebih dari 25 tahun ”.  Demikian kata sekretarisnya .
Bunda Shaleha ,adalah seorang direktur sebuah perusahaan multinasional yang juga mengelola beragam yayasan serta menjadi dosen di beberapa Universitas. Setiap ownernya membuka antor cabang baru ia selalu dilibatkan dalam pengelolaan untuk merancang sebuah sistem koorporasi yang akan dijalankan.


 Seperti yang dikatakannya  makin tinggi  kedudukan dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan  ,makin harus rendah hati dan tinggi akhlaknya. Mengapa ..? Karena untuk wilayah pekerjaan yang lebih banyak menuntut conceptual skill menuntut keahlian mental attitude dan non teknis untuk  menemukan solusi strategis dari segala macam persoalan. Disamping seorang leader dituntut untuk memiliki kemampuan how to  grabs the people melalui empati dan komunikasi yang efektif.

Berbekal softskill inilah Bunda Sholeha berupaya untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis dalam membina keluarga termasuk berkomunikasi efektif dengan anak dan suaminya. Beliau sadar sebarek kegiatan yang banyak menyita waktu itu tidak terlepas dari dukungan anak dan suami.
Sabda Rosulullah SAW: “Sebaik baik  istri adalah perempuan yang menyenangkan setiap kali dipandang,.......” (HR. Tabrani )

Bagi seorang laki laki khususnya suami,yang sudah tertanam dalam stigma masyarakat dan diposisikan sebagai pemimpin keluarga dalam agama. Tentu  superior ego  sudah melakat sejak dini ,apalagi budaya patriakhi meletakan posisi laki kali diatas perempuan. Sehingga tidak bisa disalahkan jika sebagian laki laki merasa dirinya  harus lebih  superior dari perempuan. Inilah cikal bakal ketidak harmonisan pasangan suami istri dalam rumah tangga jika kesalah pahaman dalam memaknai kedudukan peran masing masing  dalam keluarga tidak berjalan optimal.

 Perempuan abad 21 penghuni syurga akan enhance her outlook on her job as  well as her marriage”. Artinya keberanian untuk melihat bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam menentukan kesuksesan dan kebahagiaan  yang telah diraihnya. Oleh karena menempatkan anggota kelurga sebagai personal yang harus dihargai dan diperhatikan menjadi prioritas utama bagi perempuan yang memilih berprofesi sebagai perempuan karir. Apakah artinya sukses jika keluarga harus menderita ,itulah yang disampaikan beberapa ibu top manager yang dismapaikan kepada saya. Perempuan karir cenderung lebih memprioritaskan kepentingan keluarganya daripada karir profesinya walaupun tetap menjujung tinggi nilai nilai profesional.

Seorang istri dan perempuan yang dapat menjalankan hak den kewajibannya secara optimal ,bukan saja menjadi “ibu” yang dapat melindungi suami dan anaknya namun sudah dapat dipastikan mendapatkan catatan tersendiri dari Allah untuk mendapatkan balasan syurganya.
“Dan orang orang yang beriman serta beramal shleh ,mereka itu penghuni syurga mereka kekal didalamnya”. (QS . Al Baqarah 82 )  

Perempuan perempuan yang mengamalkan keimanannya dan mendatangkan kebaikan bagi orang lain terutama keluarga dan suaminya adalah termasuk dari kategori yang dimaksud.Wallahualam bisowab.


Setinggi apapun jabatan perempuan dalam karir sebenarnya tidak terlepas dari dukungan suami dan anak nya oleh karena itu Perempuan Abad 21 Penghuni Syurga akan memegang prinsip, “jadilah bumi niscaya mereka akan jadi langit yang bakal menaungimu dan mengirim  hujan sebagai keberkahan dari rezekimu..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar