Kamis, 09 April 2015

Kiat Mempertahankan Cinta Suami

Berbagai cara dilakukan para istri agar suami tidak pindah kelain hati apalagi pindah kelain body. Mulai dari perawatan tubuh,peningkatan wawasan,pengembangan kepribadian,sampai pelayanan handal.  Namun jika para istri mengharapkan kesetiaan cinta secara total dari suami, dapat dipastikan akan menuai kekecewaan lantaran suami tidak dapat memberikan jaminan cintanya.

Relasi yang harmonis berdasarkan cinta dikarenakan perasaan nyaman didekat orang yang dicintainya dan kesetiaan adalah wujud dari komitmen pribadi atas cinta. Oleh karena itu  mendapatkan cinta suami adalah dengan mendatangkan kenyamanan kepada dirinya.


Mengingat  di era serba “boleh” ini setiap bisa melanggar komitmen dengan dalih beragam alasan pembenar sehingga berbagai pelayanan yang diberikan istri  tidak jarang terabaikan begitu saja akibat godaan yang terlalu manis. Kesetiaan bisa saja hanya menjadi jargon semata.

Kesetiaan adalah proses  bukan akhir dari sebuah komitmen, jika muara cinta  hanya berpusat pada kesetiaan maka tentu hidup akan penuh dengan kecemasan karena takut diselingkuhi. Suami bisa merupakan sosok yang bisa saja senantiasa terombang ambing hatinya jika peran istri  tidak begitu kuat mendatangkan rasa nyaman.

Pola keharmonisan rumah tangga  sangat bergantung pada kualitas sebuah relasi bukan sekedar kuantitas  pertemuan. Keterikatan  suami kepada istri   lebih bergantung  kepada kesediaan istri mendengarkan keluhan, mempedulikan harapan dan mengerti kecemasan suami.

Kesetaiaan berawal dari niat untuk senantiasa menjaga komitmen, sedangkan komitmen dibangun dari kesadaran diri suami. Upaya istri untuk menjaga kesetiaan suami dengan beragam bentuk pelayanan harus diniatkan untuk ibadah. Daya tarik istri ,kepuasan sebuah relasi dan kesetiaan serta keharmonisan rumah tangga  bukan hanya ‘pengorbanan’ istri tapi juga komitemn suami,tugas istri adalah senantiasa mengingatkan komitmen.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar