Rabu, 08 April 2015

Menghadapi Suami Sok Kuasa (Superior)

Pada dasarnya jarang suami yang mau mengakui kalah dengan istrinya sehingga dalam mekanisme mempertahankan diri mereka cenderung memaksakan ego superioritasnya. Namun patut anda fahami bahwa harapan suami untuk menjadi yang unggul, sebenarnya amat bergantung pada dukungan dan peranan istri.  Berikut kiat agar anda tidak hanya menjadi survivor,karena superioritas suami ;

  1. Setinggi apapun pangkat dan jabatan anda,suami terdidik dan dibentuk oleh pola asuh sebagai kepala rumah tangga, tujukkan bahwa anda senantiasa dalam barisan jamaahnya selama dalam batas prinsip prinsip kebenaran menurut ajaran agama yang anda yakini dan akal sehat. Dengan demikian para suami tidak harus “meyakinkan” anda dengan superioritasnya.
  2. Jangan segan untuk bersedia mendengarkan keluhan kecemasan ,harapan dan keinginan suami, karena dibalik “ketangguhan” superioritasnya mereka juga manusia yang membutuhkan tempat berkeluh kesah. Bukankah pada dasarnya persoalan suami juga merupakan persoalan anda juga mengingat suami pasti mendatangkan persoalan bagi anda atas perubahan sikapnya atas persoalan yang mereka alami.
  3. Bantulah suami anda untuk dapat menghindari melakukan kesalahan  dikarenakan melakukan kesalahan terutama ketika mereka melakukan pelanggaran maka akan terjadi perubahan perilaku dan cara memperlakukan anda. Tentu saja anda sendiri sebisa mungkin memperkecil melakukan kesalahan.
  4. Jangan ciptakan perselisihan dengan suami , berupayalah untuk tidak  saling berdebat mengingat suami biasanya mengandalkan kekuatan logika untuk memenangkan perdebatannya sehingga anda juga merasa tidak nyaman dalam perselisiahan itu. Mempertahankan prinsip dan pendapat boleh saja asal jangan memusuhi pribadinya. Suami sebagaimana anda ingin dicintai dan dihormati.
  5. Ajak suami menemukan solusi yang baik ,”lantas sebaiknya bagaimana bang..?”. daripada sekedar memperdebatkan kebenaran yang  hanya mendatangkan perbedaan yang makin tajam. Bila anda tidak enak hati atau perasaan yang tidak nyman kepada suami sebaiknya anda katakan .hadapi bicarkan baik baik . Karena memendam persaan tidak nyaman hanya  akan mendatangkan persoalan baru.
“Dibalik superioritas seorang suami ,  istri sebenarnya dapat belajar banyak untuk membangun relasi yang lebih harmonis”. Kank Hari Insight Management  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar