Selasa, 07 Mei 2013

Perempuan Lebih Fair Dalam Memimpin



Wanita kadang lebih mudah mengungkapkan perasaannya kepada sahabat atau orang orang tercinta. Posisi di mana sejak masa anak anak boleh mengungkapkan perasaannya seperti menangis ,murung bersedih sejak kecil merupakan salah satu alasan mengapa sikap terbuka lebih didominasi oleh kaum perempuan  .




Prinsip keterbukaan inilah yang mampu membuat wanita lebih ditempatkan pada bidang pekerjaan yang bersifat interpersonal skill , bidang promosi ,kehumasan dan pelayanan langsung kepada konsumen atau masyarakat.

Saya sering diskusi dan ‘berbagi’ dengan karyawati/karyawan saya layaknya seorang sahabat  ,saya hindari mengambil jarak  otoritas  dengan staf untuk membicarakan berbagai hal tentang target dari perusahaan. H P saya tidak pernah saya matikan ,aktif  24 jam mengingat pekerjaan kami berkaitan dengan “hospitality” yang tidak jarang karyawan butuh solusi secara mendadak serta menerima komplain dari konsumen “.kata salah satu direktur Marketing sebuah perusahaan” hospitality “ini.

Ada untungnya sih dengan saya lebih terbuka  (fair ),saya bisa belajar banyak dari konsumen dan karyawan ,sehingga pengalaman saya makin bertambah. Kalau sudah urusan prinsip saya memang saya harus menganalisa secara objektif”.ini menunjukkan bahwa perempuan  juga bisa sangat rasional walaupun  masyarakat sering mengatakan perempuan hanya mengandalkan perasaannya saja.

“Saya hanya berpesan kepada para wanita wanita Indonesia bahwa saat  ini ,pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk membangun bangsa ,bahkan sepertinya peluang bagi  wanita lebih besar .Jadi tingkatkan terus kompetensi anda para wanita dengan akhlak mulia ,maka anda akan dihormati oleh masyarakat”. Begitulah ungkapan yang disampaikannya setelah menerima penghargaan  sebagai manajer terbaik secara nasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar