Sabtu, 26 September 2009

Perhatian Kepada Pasangan


Perhatian Kepada Pasangan

Ibu lestianingrum menanyakan arti “perhatian “ bagi seorang pasangan suami istri. Disela –sela rehat kopi, saat saya menjadi nara sumber “keluarga sakinah “.

Menurut saya ,perhatian bukan sekedar perlakuan memperhatikan setiap gerak gerik pasangan. Atau hanya sekedar memperhatikan kebutuhan fisiknya saja. Seperti; urusan makan, membuat kopi atau menyetrika baju sampai pemenuhan kebutuhan biologis.

Melainkan lebih pada upaya menggerakkan segenap perasaan terfokus pada kebutuhan dasar psikologis pasangan .Kebutuhan dihargai , dicintai dan dimengerti.Perhatian bukan atas dasar pamrih apalagi hanya mencari mencari kesalahan.

Perhatian tidak selalu terwujud dalam bentuk tuntutan sekalipun demi kebaikan masa depannya. Kecemasan , harapan dan memori masa lalu bukanlah perhatian yang tulus. Melainkan karena kepentingan ego.

“ jika suami cemas , gundah dan gelisah atas problem yang dihadapi,. Bukan ceramah atau omelan yang dibutuhkan melainkan dukungan moral untuk mengahadi problemnya. Kecakapan istri adalah untuk menenangkan hati suami pada saat resah, lebih memperkuat keyakinannya. Daripada sejumlah asumsi ataupun analisa.” Tenangkan pasangan anda pada saat mengalami kecemasan karena hanya itu yang dibutuhkan .

Jangan biarkan kekecewaan ,putus asa dan kesedihan pasangan, anda kalahkan hanya dengan memperhatikan sebab kejadian dan kemungkinan masa depan . Perhatikan suasana hatinya saat itu maka anda akan dikenang sepanjang hayatnya

. Bagaimana cara anda memperhatikan pasangan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar