Minggu, 29 November 2009

Rahasia Perkawinan Bahagia


Rahasia Perkawinan Bahagia
Kank Hari Santoso, Smart Parenting Insight Management.

“Saya tidak pernah cemburu terhadap salah istri Rosul SAW . Sebagaimana cemburuku pada Khadijah. Saya tidak pernah melihatnya, tetapi Rosul SAW sering menyebut-nyebut namanya.” Begitulah kata ibunda Aisyah ra. Padahal Ibunda Khadijah sudah lama wafat.
Lalu ibunda Aisyah ra,melanjutkan”Terkadang beliau menyembelih kambing, lalu memotong beberapa bagian dan diberikan pada kerabat Khadijah, aku lau berkata :”Seolah –olah di dunia ini tak ada wanita selain Khadijah”.

Selanjutnya beliau bersabda “ Khadijah itu adalah sorang wanita yang utama, bijaksana dan darinya aku dikaruniai anak “. Bukhari,Kitab Manaqib orang Anshar.


Jelas berdasarkan, hadist diatas bahwa perbedaan pendapat dalam keluarga Rosul saw ,dibenarkan!. Kendati Rosul Saw seorang utusan Allah namun beliau tidak semena mena memaksakan kehendak kepada istrinya…

Seven Principles for Making Marriage Work , Jhon Gottman ,MD ahli psikologi. “Tak ada pasangan yang benar benar serasi karena itu perbedaan harus diterima, jangan mamaksakan diri untuk menyelesaikan permasalahan yang tak bisa diselesaikan”.

Hargai lah pasangan secara berkesinambungan karena pasangan akan sangat menyukainya. Belajar mengenali masalah yang bisa diselasaikan .Kadang kita merasa tebusan dari satu kali kesalahan orang lain tidak cukup dengan 5 kali perbuatan baik. Artinya jika anda melakukan perbuatan negatip kepada pasangan anda patut melakukan perbuatan baik minimal 5 hal positip sebagai penyeimbang.

Rasa humor dan kegembiraaan bersama tidak boleh dilupakan karena kita pun menyukainya.cara istimewa perlu diberikan kepada pasagan yang telah mengistewakan kedudukan anda dalam hatinya. Perkawinan yang baik adalah akumulasi dari persahabatan yang erat, saling pengertian dan saling mengahargai. Termasuk perbedaan pendapat, siapkan hati untuk menerima kesepakatan dalam ketidak sepakatan.

Kekuatan pribadi adalah kedewasaan emosi. Pasangan yang bahagia lebih mengutamakan kebaikan pasangannya dari pada mengkedepankan kebenarannya sendiri.Sikap terhadap pasangan lebih penting dari pada membuktikan diri yang paling benar. Perkawinan menuntut kedewasaan masing masing untuk berani melihat persoalan dari sudut pandang pasanagan.

Inilah tips tatkala anda sedang berkonflik dengan pasangan :

• Sadari perbedaan itu pasti ada sehingga memaksakan kehendak untuk sama hanya bakal mendatangkan keresahan.

• Penghinaan dan ancaman sangat menyakitkan jadi tak ada gunanya anda lakukan. Karena tak bakalan selesaikan masalah .

• Jangan serang kepribadian pasangan tapi ungkapkan perasaan anda tatkala perlakuannya menyakiti hati anda.

• Ketenangan anda dalam mengahadapi persoalan membuat dia lebih serius untuk menyelesaikannya.

• Time out perlu agar emosi terkendali dan koreksi diri terjadi.

• Yang lebih penting dari konflik adalah cara penyelesaiannya bukan konfliknya itu sendiri.

Hal hal yang tidak perlu dirasioanalisasikan :

1. “Kami sama sama sibuk jadi jarang bertemu yang penting kan kualitas pertemauan bukan kauantitas”.

Jangan lupakan rasa cinta itu bisa lantaran seringnya pertemuan, kalau tiadak ada kontak lantas bagaimana kualaitas bisa terjalin .
Jangan -jangan alasan bahwa kualitas lebih penting itu hanya sebuah alasan :mengindari
pertemuan fisik dengan pasangan atau lebih senang dengan fisik orang lain. Atau akibat dari
memendam rasa jengkel &kecewa serta perasaan dikhianati.

2. “Marah kepada pasangan itu dilarang,karena itu saya biarkan saja meskipun hati ini meradang !”.

Dengan hati meradang apakah hal itu yang membahagiakan diri anda ?. Padahal marah itu adalah bagian dari dorongan emosi untuk menempatkan sesuatu sebagaimana mestinya. Marah adalah pertanda akan adanya bahaya sekaligus mengasah kedewasaan anda untuk mengambil tindakan yang tepat.

3. “ Saya kira keharmonisan segara terjadi selah melawati masa masa kritis ini ! “

Cukup banyak pasangan bubrah justru pada saat kesulitan melanda. Dikarenakan sifat dasar manusia tidak tahan dalam kesabaran . dan cenderung mencari cara gampang dalam menyelasaikan masalah. Bahkan melarikan diri dalam persoalan .

Jangan anda ingkari konflik yang terjadi segera cari jalan keluar yang memenangkan semua pihak maka keharmonisan akan tercapai . keajaiban bakal terjadi setelah upaya dan tidaka akan pernah datang sendiri .

4. “Kalau saya megeluh kepada pasangan berarti saya tak bahagia ?’

Dasar perkawinan adalah kepercayan dan dasar dari kepercayaan adalah keberanian akan keterbukaan diri. Jika kepada pasangan tidak anda percayai lantas untuk apa anda mempertaruhkan kebahagiaan dan masa depan kepadanya.
Keterikatan hati akan terjadi jika pasangan dapat mengerti keberadaan anda apa adanya. Terbukalah dalam urusan uang, harapan ,pekerjaan dan mimpi masa depan.

5. “ Sudah tidak ada jalan keluar lagi, saya harus pisah “

Pertanyakan dalam hati, alasan terkuat. Mengapa anda tidak mempertahankan perkawinan denganya …!

Apakah anda yakin perpisahan adalah jalan keluar terbaik….

Apakah anda juga yakin bakal menemukan pasangan yang lebih baik pada masa depan jika akhir perkawinan anda adalah kekecewaan…

Betulkah pasangan sama sekali tidak ada kebaikan didalamnya..

Segera lah perbaiki hubungan per kawinan anda sebelum terlambat. !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar