Tegaknya suatu bangsa tergantung bagaimana para perempuannya, maka perempuan harus lebih cerdas dan bijak dalam membentuk karakter anak bangsa.
Jumat, 21 Agustus 2009
Dibalik Kekurangan Pasangan
“Dan bergaullah dengan mereka dengan cara yang ma’ruf, kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah ) sebab sangat boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikann padanya kebaikan yang banyak berlimpah” (QS.An-Nisa :19 ).
Konflik rumah tangga sering disebabkan karena ketidak sabaran suami /istri terhadap perilaku yang dianggap tidak sesuai denagan keinginannya. Akibatnya persoalan kecil bisa menjadi pertengkaran besar. Bahkan lebih parah lagi berujung perceraian.Boro –boro ketentraman yang didapat setelah menikah ujung-ujungnya malah penderitaan.
Setelah melewati fase bulan madu dalam life cycle perkawinan,maka setiap individu mulai masuk dalam fase reality. Bisa jadi pasangan tidak seperti yang didambakan bahkan jauh dari harapan. Pada fase ini rawan konflik jika masing –masing pasangan tidak memiliki kesadaran dalam toleransi.
Menurut catatan saya ada beberapa hal yang menyebakan konflik:
Pertama:Dominasi
Besarnya keinginan untuk diakui dan memiliki kekuasaan. Membuat masing masing melakukan upaya mendominasi pasangannya.Setiap kebutuhan dan kepetingan keluarga harus dia yang memutuskan.Bahkan sampai hal –hal sepele. Biasanya memang dilakukan suami karena mereka dibesarkan dengan pola memperbesar superioritasnya.Jika istri bukan termasuk figur yang membutuhkan dominasi,bisa jadi keributan besar.
.
Kedua:Kebiasaan jelek.
Perkawinan pada hakekatnya adalah menyatukan dua individu dengan latar belakang yang berbeda.
Termasuk kebiasaan kebiasaan perilaku kehidupan sehari hari. Jika perbedaan sangat mencolok maka persoalan kecil bisa jadi keributan. Persoalan kerapian rumah ,kebiasaan jorok pasangan dll.Bisa membuat meradang hati pasangan.
Kebisaan jelek dalam kepribadian , seperti mudah marah,berbohong , hobi lama yang kurang baik.Menuntut kebesaran hati pasangan untuk mentoleransi kelakuan jelek pasangan.
Ketiga :Keras dan mau menang sendiri.
Perilaku ngotot suami /istri sebagai bentuk kelakuan mau menang sendiri membuat perasaan tidak berdaya pasangannya.Dikarenakan pasangan tidak mungkin terus menerus mengalah .Besarnya hasrat untuk diakui pun diimiliki setiap orang. Jika ini terjadi pertengkaran buruk tak dapat dihindari . Apabila pasangan memilih tidak melawan maka perilaku agresif pasip bisa menjadi pelampiasan. Termasuk kasus perselingkuhan dikarenakan motif balas dendam.
Perilaku menag sendiri bisa berwujud ; terlalu mementingkan hobbi, gila kerja , punya sahabat lawan jenis dan istri pemegang kendali ekonomi karena istri berkarir.
Keempat,orang ketiga.
Orang ketiga bisa menciptakan keributan rumah tangga bukan saja pil/wil. Orang ketiga itu bisa jadi mertua & ipar.Perilaku mereka seperti :membandingkan anak dan menantu,kerap “memalak “,persaingan dalam keluarga besar dan perbedaan “nasib”.Adalah perilaku yang menjadikan sakit hati pasanagan .Disisi lain suami /istri menghadapi conflik of interest antara pasangan dan keluarga kandung.
Pelampiasan atas ketidak puasan terhadap pasangan dengan extramarital sex bisa menimbulkan kehancuran komitmen kebahagian yang sudah dibangun.Keberadaan pil/wil bukan saja pengkhianatan kesetiaan bahkan dapat mendorong kriminalitas.Kisah pejebat yang mendekam dipenjara gara gara kaus pembunuhan rival rebutan wil ,adalah salah satu contohnya.
Apabila anda menghendaki kebaikan yang tersembunyi dibalik perilaku yang tidak menyenangkan dari pasangan . Maka mulailah dengan ma’ruf. Ma’ruf sendiri memiliki arti “apa yang dianggap baik oleh syariat dan akal”.al Mu’jam al –Mufahras li al Faz al –Qur’an al-Karim.
Kata kerja m’ruf adalah ‘arafa yang mengandung arti to know,to recognize dan to discrern.Sesuatu yang diketahui dikenal dan diakui.
Setiap orang memiliki kebutuhan dasar untuk diakui , dimengerti dan dicintai. Tugas anda adalah mengenali lebih dekat pasangan anda.Agar anda memiliki kecakapan hati mengenali the reason for why her/his action .
Selanjutnnya kesabaran anda dapat terwujud dalam kecakapan tolerance ,adaptable and flexibility.
Ingatlah kenangan manis saat pertama bertemu pasangan agar anda tahu bahwa pasangan anda sangat berarti.
Bagiamana dengan anda ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar