Minggu, 22 Agustus 2010

Seni mengendalikan Laki –laki


Seni mengendalikan Laki –laki

Pada saat saya selesai memberikan ceramah antara Imam dan Umi yang berisi Moms Leadership saya didatangi oleh seorang ibu yang mengeluh merasa tidak dihargai oleh suaminya Padahal mereka sama sama bekerja sebagai professional dalam dunia pendidikan.Suaminya dirasakan menang sendiri ,tidak mau mengalah dan suka mengatur .Selanjutnya ibu ini bertanya “Apakah betul demikian hukum islam ,bahwa wanita berhak taklid tanpa syarat kepada suami…?” Dan sayapun tersenyum kemudian saya balik bertanya”Apakah ibu pernah mendengar atau membaca bahwa Rosullah memaksa istrinya untuk patuh kepada diri pribadinya sepanjang sejarah….?””Lalu saya harus bagaimana kank?

Di ere keterbukaan ini dimana wanita dengan segala peningkatan kualitas kesejahteraan dan kepribadiannya maka sangat sulit menggunakan dogma untuk membuat mereka patuh kepada suami.Apalagi jika suami dianggap tidak pantas untuk dipatuhi. Bukan keharmonisan yang terjadi malah bisa bubar perkawinan…!

Sekalipun demikian hampir diseluruh penghujung dunia peran wanita belum bisa ditempatkan setara dengan laki-laki disegala aspek kehidupan,social,politik dan public.Sehingga tidak bisa disalahkan jika laki-laki memiliki perasaan lebih superior dibanding wanita. Kalau sudah demikian maka wanita harus memiliki seni Female Management Strategic dalam mengendalikan kaum laki laki.

Inilah Female Management Strategic yang saya maksudkan

Karena perasaan superior laki laki sulit ditandingi maka jangan gunakan perasaan suprioritas anda untuk menandinginya.Gunakan strategi ilmu bumi artinya memuji ,dan mengakui superiritasnya niscaya dia akan menjadi langit bagi anda lengkap dengan curahan energy matahari dan hujan yang membasahi kehidupan.Contoh :Jika dia mengingankan rencana untuk membeli mobil dukunglah dia dengan memberi gambaran logis tentang sumber pendanaannya dan jenis mobil yang dapat meningkatkan image pribadinya. Maka dengan senang hati ia akan menyerahkan pengaturan keuangannya . sekaligus menyerahkan pemilihan warna kepada anda.Prinsip pertama jadilah buminya niscaya dia akan jadi langit bagimu…


Sekokoh apapun tiang /pilar tidak akan pernah berdiri tegak tanpa lantai. Menjadi lantai bagi laki laki bukan persoalan inferioritas wanita justru sebaliknya . Yaitu alasan bagi tegaknya pilar/tiang berdiri kokoh . Oleh karena itu jadilah lantai yang menyanggah kekokohan suami mewujudkan impian dan kesuksesan hidup. Niscaya anda akan dijadikan kekasih yang tak terlupakan sepanjang hidupnya. Prinsip kedua jadilah lantai niscya dia akan meletakakan pijakan tiang diatasnya.


Seingkali karena perasaan takut kehilangan suami ,istri kerap “menguasai “ seluruh aktivitas hidup suami Ingat semakin digenggam erat semakin ingin berontak dari perasaan tidak nyaman. Sekaligus membuat suami bosan dengan istri. Prinsip ketiga gengamlah ia tetapi untuk kehidupannya bukan menjeratnya.


Deimikian juga jangan terlalu besar membencinya karena dibalik kebencian anda pasti ada rasa cinta, ingatlah bahwa anda pernah mencintainya. Buatlah ia memililki loving experience bersama anda sehingga mulai dari sense ,feel,think,action and relate hanya meilhat keindahan dari anda . sehingga dia tak lagi silau oleh keindahan yang lain selain diri anda. Ini adalah prinsip terakhir….Sanggupkah…!